Katanya dia ingin pulang, nyatanya dia akan pulang selamanya

- Redaksi

Sabtu, 20 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kebakaran yang melanda toko Brother Bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menyisakan duka yang mendalam. Sebanyak 7 orang tewas akibat kebakaran tersebut.

Api langsung melalap gedung bertingkat tersebut sehingga korban yang berada di lantai atas tidak bisa menyelamatkan diri. Dalam kejadian tersebut, ada luka mendalam yang dirasakan oleh orang tua salah satu korban.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sri Daningsih yang merupakan ibu korban membeberkan perkataan terakhir sang anak.

Sambil menangis, ia mengatakan putrinya berjanji akan pulang hari ini, Sabtu 20 April 2024. “Katanya mau pulang tanggal 20, tapi malah pulang selamanya,” kata Sri di lokasi kebakaran, mengutip dari VIVA di Sabtu (20/4/2024).

Sri menangis histeris di lokasi kejadian karena menyaksikan langsung adegan kematian putrinya.

Putri Sri, Tiara, diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di sana. Tiara mengambil infal (bekerja saat lebaran) dan baru mulai bekerja pada 8 April 2023.

Sebelum kejadian kebakaran terjadi, Tiara menghubungi Sri. “Nama putri saya Tiara. “Saya baru mulai bekerja di sana 8 April,” kata Sri.

Sri mengungkapkan, Tiara bekerja sebagai anggota rumah tangga di ruko tersebut atas tawaran teman Sri. Temannya menawari Tiara pekerjaan karena anaknya belum bekerja dan sedang berada di kampung halaman.

Sri dan Tiara merupakan warga daerah Wonogiri, Jawa Tengah. Saat diberitahu Tiara tewas dalam kebakaran tersebut, Sri mengaku tak percaya.

Ia segera menuju lokasi kebakaran. Diberitakan sebelumnya, 7 orang tewas dalam kebakaran ruko di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4), dengan luka bakar serius hingga 90 persen.

Luka bakarnya mencapai 90 persen dan luka bakarnya sampai derajat empat (luka bakar terparah), kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat. (19/4/2024).

Dia menjelaskan, kondisi tersebut didapat berdasarkan hasil pemeriksaan tujuh jenazah saat visum di RS Polri.

Jenazah ketujuh korban telah dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut dengan metode Disaster Victim Identification (DVI).

Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan data sebelum kematian (antemortem) berupa sidik jari, rekam medis gigi, dan sampel “deoxyribonucleic acid” (DNA) dari keluarga korban dengan postmortem dari tubuh korban.

Sidik jari, DNA dan gigi menjadi parameter dalam proses identifikasi karena pada ketiganya terdapat ciri-ciri khusus yang dapat menunjukkan identitas medis seseorang. “Jadi nanti akan kita maksimalkan.

Seperti biasa untuk identifikasi medis, kami memaksimalkan DNA, sidik jari, dan gigi. “Data (perbandingan) seperti apa nanti kita kumpulkan,” kata Hariyanto.

Sementara terkait apakah ketujuh korban tersebut berasal dari satu keluarga, pihak RS Polri Kramat Jati menyatakan belum bisa memastikannya karena menunggu hasil identifikasi. Ketujuh jenazah tersebut antara lain satu laki-laki dewasa, dua laki-laki anak-anak, dan empat perempuan dewasa, kata Hariyanto.

Soal korban masih satu keluarga atau tidak, kata dia, pihaknya belum mengetahui secara pasti.

“Kami akan buktikan apakah itu satu keluarga. Masih ada (korban kebakaran) di (berbeda) rumah sakit. “Bisa komunikasi, nanti kita tanyakan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono mengimbau keluarga korban segera menyerahkan data pembanding untuk identifikasi.

“Kami tekankan (identifikasi lewat data) gigi dan DNA, tinggi badan, apa saja. “Kalau ada keluarga yang punya riwayat gigi, kalau ada datang ke (RS Pol) Kramat Jati,” kata Arif.

“Kami tekankan (identifikasi lewat data) gigi dan DNA, tinggi badan, apa saja. “Kalau ada keluarga yang punya riwayat gigi, kalau ada datang ke (RS Pol) Kramat Jati,” kata Arif.

Polres Metro Jakarta Selatan secara terpisah memastikan masih melakukan identifikasi terhadap tujuh korban meninggal dunia akibat kebakaran ruko di Mampang Prapatan. Kita sudah mengetahui identitas awal 12 korban tersebut. Tujuh orang tewas dan lima orang luka-luka, kata Wakil Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi.

Dari data yang diperoleh, tujuh korban meninggal dunia adalah Thang Tjiman (75), Heni (39), Riichi (2), Austin (8), Tia (25), Shella (20) dan satu orang perempuan berusia 18 tahun.

Yossi mengatakan, korban meninggal dunia merupakan karyawan dan keluarga pemilik ruko yang terbakar pada Kamis (18/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Tujuh orang dinyatakan tewas dan dievakuasi pada pukul 07.30 WIB.

Sedangkan lima korban mengalami luka-luka, sudah dievakuasi sejak tadi malam dan saat ini masih dalam perawatan intensif, ujarnya.

Yossi menambahkan, saat terjadi kebakaran, 12 orang korban sedang melakukan aktivitas masing-masing dan dari 12 orang tersebut, lima orang berhasil melarikan diri, sedangkan tujuh orang terjebak di lantai dua gedung.

NewsRoom.id

Berita Terkait

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT
Empat mahasiswa Sukabumi tewas tertimpa tembok kolam, terdengar teriakan warga
Pak Luthfi dan saya adalah teman lama
Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja
Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam
Turkiye Siap Berkolaborasi dengan Elon Musk dalam Teknologi, Kata Erdogan – NewsRoom.id
“Hasil Luar Biasa” – Ilmuwan Mengungkap Rahasia Misterius Tengkorak Lumba-lumba Berusia 22 Juta Tahun
Jika dibandingkan memang tidak sama

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 21:32 WIB

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 November 2024 - 21:01 WIB

Empat mahasiswa Sukabumi tewas tertimpa tembok kolam, terdengar teriakan warga

Jumat, 15 November 2024 - 20:30 WIB

Pak Luthfi dan saya adalah teman lama

Jumat, 15 November 2024 - 19:59 WIB

Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja

Jumat, 15 November 2024 - 19:28 WIB

Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam

Jumat, 15 November 2024 - 18:26 WIB

“Hasil Luar Biasa” – Ilmuwan Mengungkap Rahasia Misterius Tengkorak Lumba-lumba Berusia 22 Juta Tahun

Jumat, 15 November 2024 - 17:55 WIB

Jika dibandingkan memang tidak sama

Jumat, 15 November 2024 - 17:24 WIB

Kelaparan di Gaza: Senjata Israel

Berita Terbaru

Headline

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 Nov 2024 - 21:32 WIB

Headline

Pak Luthfi dan saya adalah teman lama

Jumat, 15 Nov 2024 - 20:30 WIB