Kompolnas heran Brigadir Ridhal mengawal pengusaha tanpa sepengetahuan pimpinan

- Redaksi

Selasa, 30 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Brigadir Ridhal Ali Tomi disebut bekerja mengawal pengusaha di Jakarta tanpa izin pimpinan Polda Manado, Sulawesi Utara. Hal ini kemudian menjadi tanda tanya bagi Kompolnas. Karena pemimpin tidak mengetahui tindakan bawahannya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Pemimpin harus tahu! Malah pimpinan harus dimintai keterangan kalau tidak tahu, kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, Selasa (30/4).

Poengky mengatakan, Brigadir Ridhal sudah bekerja sejak 2021 menjaga pengusaha tersebut. Oleh karena itu, aneh jika pimpinan tidak mengetahui apa yang dilakukan Ridhal.

“Sebagai pemimpin yang baik, seharusnya pimpinan melihat, mau dibawa ke mana anggotanya? Biarkan saja 3 tahun? anggota,” jelasnya.

Sebelumnya, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan. Dia meninggal di dalam mobil Alphard hitam.

Kabar meninggalnya Brigadir Ridhal dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Kasus tersebut kemudian ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

Polsek Mampang, Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya sudah menangani proses penyidikan ini sejak awal, kata Trunoyudo.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan, meninggalnya Brigadir Ridhal merupakan bunuh diri, bukan pembunuhan. Bukan penembakan, ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (26/4).

Ade mengatakan, korban meninggal akibat menembakkan senjata api ke kepalanya sendiri. Korban ditemukan tewas di dalam mobilnya. “Ya, dia bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri dengan senapan,” tegasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas
KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo
Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit
Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil
Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:47 WIB

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:44 WIB

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Minggu, 7 Desember 2025 - 11:42 WIB

Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:38 WIB

Partikel Kecil “Hantu” Dapat Menjelaskan Mengapa Alam Semesta Ada

Berita Terbaru

Headline

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Minggu, 7 Des 2025 - 14:47 WIB