KPU Abaikan Amicus Curiae Megawati Hingga Habib Rizieq Shihab

- Redaksi

Kamis, 18 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengabaikan langkah sejumlah tokoh nasional sahabat peradilan atau amicus curiae di Mahkamah Konstitusi (MK), dalam rangka Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) 2024 .

Anggota KPU Idham Holik, Kamis (18/4), di Jakarta mengatakan pihaknya mengacu pada ketentuan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun 2023 tentang Tata Cara PHPU Presiden dan Wakil Presiden.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun 2023 tidak ada istilah amicus curiae. Begitu pula dengan UU Pemilu,” ujarnya.

Menurut dia, pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara PHPU telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, pada hakikatnya hanya berdasarkan fakta persidangan dan bukti-bukti yang diajukan kepada majelis hakim konstitusi.

“Pada tanggal 16 April 2024, atas kebijaksanaan majelis hakim Mahkamah Konstitusi, para pihak diberikan kesempatan untuk mengajukan bukti tambahan,” jelasnya.

Karena itu, Idham memandang amicus curiae sejumlah tokoh seperti Megawati Soekarnoputri dan Habib Rizieq Shihab tidak bisa menjadi bahan pertimbangan hakim konstitusi dalam memutus perkara.

“Jika surat diajukan di luar para pihak, maka tidak bisa dikatakan sebagai alat bukti persidangan,” ujarnya.

“Mari kita hormati independensi Panel Mahkamah Konstitusi dalam RPH (Rapat Permusyawaratan Hakim), dan saya sangat yakin Mahkamah Konstitusi akan menjalankan ketentuan dalam UU MK dan UU Kekuasaan Kehakiman dengan sangat tegas,” ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Layanan Blacknut Cloud Gaming Mendarat di LG Gaming Portal untuk Pemain India; Apa yang Kami Ketahui
Striker parade Liverpool Paul Doyle dijatuhi hukuman 21 tahun 6 bulan penjara
Indra Sjafri dicoret setelah gagal total di SEA Games 2025
CEO Palantir merendahkan kebijakan 'bodoh' Jerman di bidang ekonomi dan migrasi
Siapakah Sajid dan Naveed Akram? Tersangka penembakan di Australia didorong oleh 'ideologi ISIS'
Beberapa distrik sekolah di wilayah Pittsburgh menyerukan penundaan
Bantu kami memverifikasi bahwa Anda adalah pengunjung sebenarnya
Cardiff v Chelsea: Anak didik Pep, Barry-Murphy dan Maresca bersatu kembali

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:36 WIB

Layanan Blacknut Cloud Gaming Mendarat di LG Gaming Portal untuk Pemain India; Apa yang Kami Ketahui

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:05 WIB

Striker parade Liverpool Paul Doyle dijatuhi hukuman 21 tahun 6 bulan penjara

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:34 WIB

Indra Sjafri dicoret setelah gagal total di SEA Games 2025

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:03 WIB

CEO Palantir merendahkan kebijakan 'bodoh' Jerman di bidang ekonomi dan migrasi

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:31 WIB

Siapakah Sajid dan Naveed Akram? Tersangka penembakan di Australia didorong oleh 'ideologi ISIS'

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:29 WIB

Bantu kami memverifikasi bahwa Anda adalah pengunjung sebenarnya

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:58 WIB

Cardiff v Chelsea: Anak didik Pep, Barry-Murphy dan Maresca bersatu kembali

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:27 WIB

Afrika Selatan v Irlandia: Wisatawan kehilangan ODI pertama dengan tujuh gawang

Berita Terbaru

Headline

Indra Sjafri dicoret setelah gagal total di SEA Games 2025

Selasa, 16 Des 2025 - 20:34 WIB