Kubu Ganjar-Mahfud Dituding Manfaatkan Amicus Curiae Megawati

- Redaksi

Kamis, 18 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD didakwa memanfaatkan amicus curiae yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Kubu Ganjar-Mahfud sengaja menggunakan nama besar Megawati untuk mempengaruhi pertimbangan majelis hakim, kata pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R. Haidar Alwi, dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu. (17/4).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Alwi, amicus curiae yang diajukan putri proklamator dan Presiden pertama RI itu ke Mahkamah Konstitusi bisa dilihat sebagai bentuk intervensi hakim konstitusi dalam memutus Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PHPU). ) kasus.

“Intervensi tidak selalu bersifat sembunyi-sembunyi dan bersifat memaksa, namun bisa juga dilakukan secara terbuka melalui jalur hukum,” ujarnya.

Amicus curiae yang diajukan Megawati tidak lepas dari statusnya sebagai Ketua Umum PDIP, atau mengatasnamakan dirinya hanya sebagai warga negara Indonesia.

Padahal, menurut dia, status warga negara yang diberikan Megawati dalam pengajuan amicus curiae bisa dimaknai sebagai upaya menutupi kepentingan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, saat ini Megawati merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan yang calon presiden dan wakil presidennya menggugat ke Mahkamah Konstitusi, kata Alwi.

Apalagi, amicus curiae diserahkan pada akhir perselisihan Pilpres sebelum putusan dibacakan, lanjutnya.

Lebih lanjut, Alwi menilai amicus curiae Megawati disiapkan tim Ganjar-Mahfud dengan menambahkan tulisan tangan Megawati agar tampil lebih meyakinkan.

Dan yang paling jelas, yang mengajukan amicus curiae Megawati ke MK adalah pengurus PDI Perjuangan dan tim kuasa hukum Ganjar-Mahfud, tambah Alwi.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar
Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar
Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut
Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut
“Kami Terkejut”: Para Ilmuwan Menemukan Ladang Hidrotermal Besar-besaran di Mediterania
22 Juta Orang Amerika Menghirup Polusi Udara pada Tingkat yang Tidak Aman Akibat Aktivitas Rumah Tangga Biasa Ini
Bawa Genset dan Logistik, Gubernur Aceh Terbang ke Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya
Tingkah Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Katanya 'Pertemuan Terakhir'

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:57 WIB

Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:26 WIB

Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:55 WIB

Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:24 WIB

Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:19 WIB

“Kami Terkejut”: Para Ilmuwan Menemukan Ladang Hidrotermal Besar-besaran di Mediterania

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:17 WIB

Bawa Genset dan Logistik, Gubernur Aceh Terbang ke Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 06:45 WIB

Tingkah Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Katanya 'Pertemuan Terakhir'

Sabtu, 6 Desember 2025 - 05:12 WIB

Mengapa Wagyu Rasanya Sangat Enak: Peneliti Menemukan Gen “Tersembunyi”.

Berita Terbaru