Laporan Kasus Dugaan Penodaan Agama yang Dilakukan Pendeta Gilbert Mulai Diproses Polda Metro Jaya

- Redaksi

Kamis, 25 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Polda Metro Jaya pada pekan ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap pelapor, terlapor, dan saksi terkait kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Pendeta Gilbert Lumoindong dalam ceramahnya beberapa waktu lalu. Video ceramah Gilbert menjadi viral di media sosial.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu ini pelapor akan diperiksa, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Ade Ary menjelaskan, dalam kasus ini pemeriksaan akan dilakukan terhadap terlapor Pendeta Gilbert Lumoindong, sejumlah jurnalis yakni Farhat Abbas dan Ketua KPI DKI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto, serta sejumlah saksi. . Lebih lanjut Ade Ary mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Kami masih dalam tahap penyidikan untuk mengklarifikasi saksi, mengumpulkan bukti dan petunjuk,” ujarnya.

Pendeta Gilbert dilaporkan Farhat Abbas dengan nomor LP/B/2030/IV/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada 16 April 2024. Dalam laporan tersebut Farhat menyampaikan dugaan tindak pidana penodaan agama dalam Undang-undang nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP. . sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP menyatakan, “Perbuatan yang pada hakekatnya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia”.

Kemudian Ketua Komisi Pemuda Indonesia (KPI) DKI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto selaku pelapor membuat laporan polisi dengan nomor: LP/B/2110/IV/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada 19 April 2024. Pihaknya juga melaporkan Gilbert berdasarkan pasal 28 ayat 2 juncto pasal 45A UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Untuk meredam tensi masyarakat dan keresahan masyarakat, permasalahan ini telah dipercayakan sepenuhnya dan diserahkan oleh Ketua KPI DKI Jakarta kepada pihak yang berwajib untuk diproses hukum,” kata kuasa hukum Ketua KPI DKI Jakarta, Pitra Romadoni Nasution dalam keterangannya. , Minggu (21/4/2024).

Pitra mengatakan Kongres Pemuda Indonesia menyayangkan sikap Gilbert yang melontarkan lelucon tentang zakat dan shalat. Menurut Pitra, hal tersebut menyinggung Kongres Pemuda Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

“(Perbuatan pendeta) merupakan tindakan yang tidak boleh dijadikan bahan bercandaan karena sangat sakral dan berpotensi menyinggung perasaan umat beragama,” ujarnya.

Menyadari situasi di media sosial yang mulai kurang kondusif akibat candaan Pendeta Gilbert dan melukai perasaan umat Islam, KPI DKI Jakarta mengambil sikap dengan membuat laporan polisi terhadap GL. Ketua KPI DKI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto, SH selaku Pelapor telah membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/2110/IV/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Pitra menyatakan, DPN KPI berharap masyarakat tetap tenang terkait video ceramah GL tersebut. Sebab, perkaranya sudah dilimpahkan dan penanganan perkaranya dipercayakan kepada Kepolisian Republik Indonesia, dalam hal ini Polda Metro Jaya.

Menindaklanjuti dan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat guna menjaga kerukunan antar umat beragama serta menjaga toleransi yang baik dan harmonis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, ujarnya.

Pendeta Gilbert Lumoindong viral di media sosial, setelah ceramahnya menyindir zakat dan doa. Dalam ceramahnya di lingkungan gereja, Pendeta Gilbert membandingkan zakat umat Islam sebesar 2,5 persen, sedangkan zakat umat Kristiani sebesar 10 persen.

Saat dikonfirmasi terkait kasus tersebut, Pendeta Gilbert hanya meminta maaf atas ceramahnya. “Sekali lagi kami mohon maaf kepada masyarakat yang dirugikan dan tersinggung, Insya Allah kedepannya akan lebih baik lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Pada Senin (15/4/2024), Gilbert bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla untuk meminta maaf atas pernyataan yang membuat heboh dunia maya. Pada Selasa (16/4/2024), Gilbert pun menemui pimpinan MUI untuk meminta maaf.

Sore ini, 16 April 2024, kami pimpinan Majelis Ulama Indonesia menyambut baik kehadiran Pendeta Gilbert Lumoindong untuk mengklarifikasi keributan akibat isi khotbahnya yang viral, kata Ketua MUI Kiai Cholil Nafis dalam keterangannya. keterangan tertulis diterima Republika.co.id, Selasa (16/4/2024).

Menurut Kiai Cholil, Pendeta Gilbert hadir atas inisiatif sendiri, karena menyadari MUI adalah rumah besar umat Islam. Dalam pertemuan tersebut, Pendeta Gilbert menjelaskan kronologi lengkap dan isi khotbahnya. Ia menyatakan tidak ada niat menghina ajaran Islam, apalagi menimbulkan perpecahan.

“Pendeta Gilbert datang ke MUI untuk meminta maaf kepada umat Islam dan umat beragama atas tindakannya yang tidak menyenangkan dan menyinggung perasaan umat Islam dan umat beragama,” kata Kiai Cholil.

Setelah mendengar penjelasan Pendeta Gilbert, kata Kiai Cholil, pihaknya menyimpulkan keributan semakin parah karena khotbahnya dipotong-potong dan diedit, sehingga makna yang disampaikan Pendeta Gilbert berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Kami sebagai umat beragama tentu menerima permintaan maafnya. “Kami semua memaafkan dan memohon agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi beliau dan kita semua,” kata Kiai Cholil.

Ia juga mengingatkan para pemuka agama, termasuk Pendeta Gilbert, untuk tidak membandingkan keyakinan atau ibadah umat agama lain. “Saat berkhotbah atau berceramah, tidak perlu membanding-bandingkan keyakinan dan ritual agama lain, apalagi meremehkannya untuk mencegah kesalahpahaman,” jelasnya.

“Kedepannya mari kita bangun persatuan, persaudaraan, dan persatuan antar umat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing guna menjaga kerukunan,” kata pengurus Pondok Pesantren Cendikia Amanah, Depok ini.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kondisi kehidupan di Gaza tidak tertahankan
Miniatur Sistem Kekebalan Tubuh yang Dikembangkan di Laboratorium Dapat Mengubah Penelitian Pengobatan Kanker
Dijual Jarang Dipakai: Satu Testis Dan Da Ajaib Serta Ukuran Sebenarnya
Betapa Bahagianya Pengembalian Terhadap Krisis Pengembalian Ritel senilai $247 Miliar
Berusia 1.800 Tahun: Para Arkeolog Menemukan Karya Garam Maya Kuno yang Paling Awal
Pernyataan pejabat AS mengenai Gaza merupakan kejahatan perang
Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Pernah Penjarakan Anak Bos PO Bus Asal Malang, Ini Kasusnya
Ilmuwan Menciptakan Kristal Waktu Fotonik yang Memperkuat Cahaya Secara Eksponensial

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 09:25 WIB

Kondisi kehidupan di Gaza tidak tertahankan

Sabtu, 16 November 2024 - 08:23 WIB

Miniatur Sistem Kekebalan Tubuh yang Dikembangkan di Laboratorium Dapat Mengubah Penelitian Pengobatan Kanker

Sabtu, 16 November 2024 - 05:17 WIB

Dijual Jarang Dipakai: Satu Testis Dan Da Ajaib Serta Ukuran Sebenarnya

Sabtu, 16 November 2024 - 03:44 WIB

Betapa Bahagianya Pengembalian Terhadap Krisis Pengembalian Ritel senilai $247 Miliar

Sabtu, 16 November 2024 - 02:42 WIB

Berusia 1.800 Tahun: Para Arkeolog Menemukan Karya Garam Maya Kuno yang Paling Awal

Sabtu, 16 November 2024 - 01:09 WIB

Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Pernah Penjarakan Anak Bos PO Bus Asal Malang, Ini Kasusnya

Sabtu, 16 November 2024 - 00:38 WIB

Ilmuwan Menciptakan Kristal Waktu Fotonik yang Memperkuat Cahaya Secara Eksponensial

Sabtu, 16 November 2024 - 00:07 WIB

Gelar Doktor Ditangguhkan. Kursi ketua bergetar, kepala Bahlil pusing

Berita Terbaru

Headline

Kondisi kehidupan di Gaza tidak tertahankan

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:25 WIB