Mahkamah Konstitusi heran Ketua KPU tidak dipecat meski berulang kali melanggar etika

- Redaksi

Jumat, 5 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait pelanggaran kode etik Ketua KPU Hasyim Asyari dipertanyakan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat heran karena tidak ada sanksi pemecatan terhadap Hasyim. Bahkan, Hasyim sudah dua kali diberikan teguran tegas.

“Jangan dilanjutkan dengan (sanksi) yang keras. Ini yang terakhir, besok kalau masih ada pelanggaran harus dikeluarkan, tegas Arief, Ruang Sidang Utama Lantai 2 Gedung Kantor MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. , Jumat (5/4).

Sementara itu, Ketua DKPP Heddy Lugito menyikapinya secara normatif, dengan menjelaskan kewenangan dan tata cara DKPP dalam memberikan sanksi kepada terdakwa pengaduan.

Nah, tadi Prof Arief menyebutkan, kok beberapa kali ditegur tapi tidak diberhentikan? “Kami mohon izin kepada Yang Mulia (Hakim Konstitusi) kepada DKPP untuk memeriksa perkara tersebut dengan fokus pada pelanggaran etik yang diadukan,” jawab Heddy.

Dia mengklaim keputusan pemberhentian Hasyim Asyari tidak serta merta dilaksanakan. Sebab menurutnya, ada pertimbangan yang harus digunakan untuk menerapkan sanksi pemberhentian.

“Tidak semua pengaduan diberi sanksi. Karena dari 322 (pengaduan yang masuk ke DKPP) pada tahun 2023, banyak kasus (putusan) yang akan direhabilitasi karena tidak terbukti, tambah Heddy.

NewsRoom.id

Berita Terkait

The Ashes 2025 LANGSUNG: Australia vs Inggris, Tes ke-3 – skor kriket, reaksi & sorotan
Warga Aceh Mulai Demo! Long March Desak Status Bencana Nasional
Boyband baru EMI/Simon Cowell 10 Desember berbagi sampul NSYNC, media sosial melonjak setelah debut Netflix | Bakat
MacKinnon, seperti Sakic, dipuji atas keterampilannya yang luar biasa dalam menangani Longsor
Terakhir, puluhan warga asing China yang menyerang TNI di Ketapang ditangkap
Mikroskop Baru Membuat Materi 2D Tak Terlihat Terlihat
Saat terjadi bencana ekologi, sebenarnya Prabowo ingin mengubah tanah Papua menjadi perkebunan kelapa sawit
Nas Mengenang Kisah Dibalik Eminem Menolak Sebuah Fitur di ”…

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:10 WIB

The Ashes 2025 LANGSUNG: Australia vs Inggris, Tes ke-3 – skor kriket, reaksi & sorotan

Rabu, 17 Desember 2025 - 13:40 WIB

Warga Aceh Mulai Demo! Long March Desak Status Bencana Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 - 13:09 WIB

Boyband baru EMI/Simon Cowell 10 Desember berbagi sampul NSYNC, media sosial melonjak setelah debut Netflix | Bakat

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:38 WIB

MacKinnon, seperti Sakic, dipuji atas keterampilannya yang luar biasa dalam menangani Longsor

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:07 WIB

Terakhir, puluhan warga asing China yang menyerang TNI di Ketapang ditangkap

Rabu, 17 Desember 2025 - 11:05 WIB

Saat terjadi bencana ekologi, sebenarnya Prabowo ingin mengubah tanah Papua menjadi perkebunan kelapa sawit

Rabu, 17 Desember 2025 - 10:34 WIB

Nas Mengenang Kisah Dibalik Eminem Menolak Sebuah Fitur di ”…

Rabu, 17 Desember 2025 - 10:03 WIB

Longsoran (23-2-7) vs Kraken (12-12-6) | 19:00

Berita Terbaru