Masa jabatan Jokowi hampir usai, nilai tukar rupiah terhadap dolar tak pernah menyentuh angka 10 ribu

- Redaksi

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Sepuluh tahun lalu, tepatnya Februari 2014, Kepala Ekonom Samuel Asset Management, Lana Soelistianingsih memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa menguat jika Joko Widodo atau Jokowi menjadi presiden. Ia memperkirakan penguatan rupiah saat itu akan sangat tajam, bisa mencapai Rp 10 ribu per dolar AS.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Lana, prediksi penguatan rupiah saat itu didasarkan pada keinginan investor yang menginginkan stabilitas perekonomian yang bersumber dari stabilitas politik. Saat itu, Lana memperkirakan pemilu yang lancar bisa mendorong masuknya dana asing ke saham dan obligasi sehingga mampu memperkuat rupiah hingga ke level Rp10.800 per 1 dolar AS pada akhir tahun 2014.

Namun sepuluh tahun kemudian, belum ada tanda-tanda nilai rupiah akan mendekati Rp 10 ribu per dolar. Dengan masa kepemimpinan Jokowi yang tersisa sekitar enam bulan, nilai tukar rupiah justru melemah hingga di atas Rp16 ribu per 1 dolar AS dalam sepekan terakhir. Berdasarkan perhitungan nilai tukar tengah yang bersumber dari kurs jual dan kurs beli Bank Indonesia, rupiah kembali melemah dari Rp16.177 pada Jumat 19 April 2024 menjadi Rp16.280 per dolar pada hari ini.

Rupiah menunjukkan tren pelemahan dalam setahun terakhir. Pelemahan terjadi sejak Bank Sentral AS atau The Fed menaikkan suku bunga ke level 5,25-5,50 pada Juli 2023. Alhasil, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selalu berada di atas Rp15 ribu. Kebijakan suku bunga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar suatu mata uang.

Faktor lain yang mempengaruhi pelemahan rupiah adalah nilai surplus perdagangan yang terus menyusut. Hal ini disebabkan pasokan dolar dari pendapatan ekspor terus menurun, akibatnya permintaan dolar meningkat sehingga nilai dolar menguat.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek
Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir
Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP
Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam
Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars
AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni
Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati
Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:17 WIB

Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:46 WIB

Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:15 WIB

Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:11 WIB

Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:40 WIB

Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:34 WIB

Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:03 WIB

Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:32 WIB

Masyarakat Desak Seseorang untuk Diseret ke Pengadilan atas Banjir Besar di Aceh – Sumut – Sumbar

Berita Terbaru