Merasa tidak punya harga diri dalam hidup, kenapa dikasih mahar palsu?

- Redaksi

Rabu, 17 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kisah Syifa, putri Camat di Purwakarta yang menikah dengan pria berseragam polisi yang menggunakan mahar palsu terus viral.

Syifa mengaku sempat berkonsultasi dengan psikolog soal emas seberat 10 gram yang dilihatnya saat proses akad nikah, yang hanya sekedar aksesoris biasa.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Baru-baru ini, Syifa yang tampil di Channel Yotube Kang Dedi Mulyadi, Senin (15/4/2024), menceritakan awal mula pernikahannya dengan oknum polisi tersebut.

Diketahui, Syifa Dwi Fauziah menikah dengan anggota Polri berinisial MA pada 30 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu, Syifa mengaku sudah empat tahun menjalin hubungan dengan seorang polisi.

“Pacaran 3 bulan, lalu bertunangan hampir empat tahun, kita kenal lewat teman bersama,” kata Syifa. Dikutip dari TribunJabar.id

“Kalau pacaran pasti banyak masalah, sering bertengkar, tapi balikan lagi,” sambungnya.

Setelah itu, mereka bertunangan tiga bulan setelah berkencan.

Kemudian mereka menikah empat tahun setelah berpacaran. “Dia (MA) anggota polisi di Kota Bandung,” kata Syifa.

Syifa menjelaskan, saat itu mahar yang diberikan sudah termasuk emas seberat 10 gram. Ia hanya melihat emas secara fisik saat proses akad nikah.

Namun setelah resmi menikah, ia tak kunjung menerima surat emas tersebut.

Seiring berjalannya waktu, emas mahar berubah warna menjadi hitam.

Syifa pun penasaran untuk mengecek langsung ke tokonya.

Saat dicek ternyata sama sekali tidak ada emas di dalamnya dan termasuk dalam kategori aksesoris. Dia masih menyimpan emas itu sebagai barang bukti.

“Mau cerita ke orang tua, susah dan malu, akhirnya saya konsultasi ke psikolog karena tidak punya teman ngobrol, saya merasa hidup tidak ada martabat sama sekali, sampai saya dikasih mahar emas palsu. ,” dia berkata.

Menuntut Perceraian

Hingga akhirnya Syifa mengajukan gugatan cerai.

Tak hanya soal emas palsu, faktor lain yang membuatnya ingin berpisah antara lain hubungan buruk dengan keluarga suaminya dan dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang kerap dialaminya.

“KDRT melemparkan vape ke tubuh saya hingga membiru, hingga saat ini saya harus ke psikiater untuk diberikan obat karena dia sering mengancam saya di tempat kerja dan meminta saya dipecat,” jelasnya.

“Dia tidak suka dikritik, tidak suka didengarkan, sampai terjadi (kekerasan dalam rumah tangga),” ujarnya.

Proses perceraian sudah memasuki sidang awal.

Sidang kedua rencananya akan digelar pada September sambil menunggu surat persetujuan dari Polri selaku instansi tempat suaminya bekerja.

“Selama ini suami saya terus menghambat dan mempersulit proses perceraian. Saya dan keluarga sudah tidak ingin melanjutkan pernikahan lagi. Makanya saya ingin mempercepat proses perceraian agar saya mendapat hak asuh atas anak, kata Syifa.

Sementara itu, Dedi Mulyadi mengaku sengaja ingin ngobrol dengan Syifa karena banyak orang yang menanyakan kasus tersebut.

Apalagi video dibuka dengan wajah Dedi Mulyadi yang ternyata menjadi saksi pernikahan tersebut.

Menurut Dedi Mulyadi, setelah mendengar penjelasan langsung Syifa, patut diduga pernikahannya tidak sah karena memberikan mahar palsu.

Meski begitu, ia akan menanyakan langsung kepada KUA dan Pengadilan Agama terkait hukum pemberian emas palsu sebagai mahar.

“Kalau dari segi hukum tidak sah, bisa mengajukan pembatalan perkawinan, seperti kasus Fahmi di Bogor yang istrinya hilang,” kata Dedi Mulyadi.

Diketahui, anggota polisi tersebut kini bertugas di Polrestabes Bandung.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Gempa Kecil Memicu Kebangkitan Mikroba di Bawah Yellowstone
AKBP Basuki Dikabarkan Ajukan Banding Usai Dipecat Akibat Meninggalnya Dosennya, Polda Jateng Tanggapi
Purbaya Tanggapi Rosan Minta Pajak BUMN Dihapuskan: Nggak Boleh!
Ilmuwan Ungkap Sinyal Seismik Misterius di Bawah Zona Potensi Megatsunami
Menunda Net Zero dapat Mengunci Bumi dalam Panas Ekstrim selama 1.000 Tahun
Seluruh SKPA diperintahkan berangkat ke lokasi bencana
Bupati Bireuen Malah Bahas Lahan Terdampak Banjir Cocok untuk Kelapa Sawit, Netizen: Itu Omong kosong ya kawan
Jenis Depresi Anda Dapat Menentukan Risiko Diabetes atau Penyakit Jantung Anda

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 09:33 WIB

Gempa Kecil Memicu Kebangkitan Mikroba di Bawah Yellowstone

Jumat, 5 Desember 2025 - 09:02 WIB

AKBP Basuki Dikabarkan Ajukan Banding Usai Dipecat Akibat Meninggalnya Dosennya, Polda Jateng Tanggapi

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:31 WIB

Purbaya Tanggapi Rosan Minta Pajak BUMN Dihapuskan: Nggak Boleh!

Jumat, 5 Desember 2025 - 06:27 WIB

Ilmuwan Ungkap Sinyal Seismik Misterius di Bawah Zona Potensi Megatsunami

Jumat, 5 Desember 2025 - 05:56 WIB

Menunda Net Zero dapat Mengunci Bumi dalam Panas Ekstrim selama 1.000 Tahun

Jumat, 5 Desember 2025 - 04:54 WIB

Bupati Bireuen Malah Bahas Lahan Terdampak Banjir Cocok untuk Kelapa Sawit, Netizen: Itu Omong kosong ya kawan

Jumat, 5 Desember 2025 - 02:50 WIB

Jenis Depresi Anda Dapat Menentukan Risiko Diabetes atau Penyakit Jantung Anda

Jumat, 5 Desember 2025 - 02:19 WIB

Tetesan Mikroskopis Mengungkap Arsitektur Rahasia DNA

Berita Terbaru

Headline

Gempa Kecil Memicu Kebangkitan Mikroba di Bawah Yellowstone

Jumat, 5 Des 2025 - 09:33 WIB