Nilai hak angket Surya Paloh sudah tidak relevan lagi, lanjut Cak Imin

- Redaksi

Selasa, 23 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ada perbedaan pandangan di kalangan pimpinan partai politik di Koalisi Perubahan terkait pengajuan hak angket ke badan legislatif DPR RI.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai hak angket sudah tidak relevan lagi saat ini. Berbeda dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang masih ingin mengajukan hak angket.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ya, saya dari PKB tentu sangat dan sangat berharap kuisioner tersebut berhasil. “Karena di sana kita bisa membangun sistem pemilu yang lebih komprehensif,” jelas Cak Imin, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

Kemudian, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu juga menjelaskan bagaimana melalui hak angket ia bisa mengevaluasi sistem pemilu.

Evaluasi pelaksanaan pemilu. “Jika kita serahkan pada proses, dalam pembuatan undang-undang pemilu, maka kita tidak akan pernah belajar dari berbagai kesalahan dan kegagalan dalam pelaksanaan pemilu 2024,” tegasnya.

Oleh karena itu, Cak Imin selaku Wakil DPR RI pun menegaskan, hak angket sangat diperlukan. Namun dengan syarat jangan menyerang atau mengkritik pemerintah. “Tetapi untuk membangun sistem pemilu yang belajar dari kegagalan dan kesalahan,” jelasnya.

Hak angket memang besar harapannya, tapi tentu kita akan berebut hasilnya lolos atau tidak. Sebelumnya terserah kita semua anggota DPR RI. Kita semua tahu apa itu pemetaan di DPR. seperti,” dia menekankan.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengunjungi Surya Paloh di Menara NasDem usai pengumuman putusan Mahkamah Konstitusi (MK), ia menyatakan hak angket sudah tidak berlaku lagi. “Jujur hak angket sudah tidak mutakhir lagi.

Kondisi hari ini sesuai NasDem, ujarnya, di Menara NasDem, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).

“Dan prosesnya menit demi menit, jam demi jam, waktu demi waktu, hari demi hari, hakikat hak angket adalah kita sudah tahu apa yang akan terjadi. masalah., mungkin perjuangan,” tutupnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit
Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya
Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat
Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat
Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga
Target Membuka Design Led, Satu-Satunya Toko SoHo Di Broadway
Menulis Ulang Optik Kuantum: Ilmuwan Merekayasa Foton dalam Ruang dan Waktu
Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 20:25 WIB

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:52 WIB

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:21 WIB

Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:50 WIB

Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:48 WIB

Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:44 WIB

Menulis Ulang Optik Kuantum: Ilmuwan Merekayasa Foton dalam Ruang dan Waktu

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:13 WIB

Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik

Rabu, 10 Desember 2025 - 13:42 WIB

Ribuan Kayu Bulat yang Ditempel Stiker Kementerian Kehutanan Viral Terkait Banjir Sumatera, Bantah Direktur

Berita Terbaru

Headline

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Des 2025 - 20:25 WIB