OnePlus Mengalami Kemunduran di Pasar Terbesarnya, Tapi Itu Mungkin Tidak Menjadi Masalah

- Redaksi

Selasa, 16 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apa yang perlu Anda ketahui

  • Ponsel OnePlus tidak akan dijual di 4.500 jaringan ritel di enam negara bagian di India selatan dan barat.
  • Asosiasi pengecer mencatat ada 'hambatan signifikan' dengan OnePlus, termasuk penundaan dalam jaminan pemrosesan, dan margin keuntungan yang tipis.
  • Larangan penjualan akan berlaku mulai 1 Mei.

OnePlus selalu menganggap India sebagai pasar terbesarnya; Dalam jangka waktu sepuluh tahun, pabrikan tersebut mencatat bahwa 50% penjualan globalnya berasal dari negara tersebut. Dan hal ini terutama berlaku pada tahun 2024 mengingat pabrikan menjual banyak model hemat di bawah seri Nord – termasuk Nord CE4 terbaru – yang terjual dengan sangat baik di India.

Namun momentum OnePlus mungkin melambat di beberapa wilayah utama negara ini. Berdasarkan Pengendalian UangPengecer India tertentu di wilayah selatan dan barat akan memberlakukan larangan penjualan pada OnePlus dalam beberapa minggu mendatang, menyusul masalah margin keuntungan, penundaan pemrosesan garansi, dan bundling produk yang tidak perlu.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jika larangan tersebut berlaku, ponsel, tablet, dan aksesori OnePlus terkemuka akan ditarik dari lebih dari 4.500 gerai ritel di enam negara bagian: Andhra Pradesh, Telangana, Tamil Nadu, Karnataka, Maharashtra, dan Gujarat. Mereka juga bukan pengecer kecil; perusahaan seperti Poorvika, Sangeetha, Big C, dan Pooja tidak akan lagi menyediakan OnePlus mulai 1 Mei.

(Kredit gambar: Apoorva Bhardwaj / Android Central)

Asosiasi Pengecer Terorganisir India Selatan adalah badan yang mengawasi masalah yang dihadapi jaringan ritel besar di selatan, dan presidennya, Sridhar TS, mengirim surat ke OnePlus India untuk memberi tahu perusahaan tentang keputusannya:

window.reliableConsentGiven.then(fungsi(){
!fungsi(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)kembali;n=f.fbq=fungsi()
{n.Metode panggilan? n.callMethod.apply(n,argumen):n.queue.push(argumen)}
;jika(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version='2.0′;n.queue=();t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)(0);s.parentNode.insertBefore(t,s)}(jendela,
dokumen, 'skrip','
fbq('init', '1765793593738454');
fbq('track', 'Tampilan Halaman');
})

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bunglon Aneh Ini Menipu Ilmuwan Selama 150 Tahun
Ilmuwan Baru Saja Menemukan Bagaimana Rabies Membajak Sel Manusia
Memasukkan UMKM ke Pasar: Inovasi atau Pemerasan Terselubung?
Buaya raksasa di Inhil mati setelah isi perutnya dibedah secara mengejutkan
Terobosan Qubit Princeton Akhirnya Dapat Membuat Komputasi Kuantum Menjadi Praktis
Studi Global Mengungkap Penipuan Besar-besaran dalam Penerbitan Matematika
Inara Rusli Terkena Mental Usai Dilaporkan Terkait Dugaan Zina dengan Suami Wardatina Mawa?
Founder Reven Leather Perankan Perajin Lokal dalam Mewujudkan Summit 4.0 di Kota Batu

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 16:32 WIB

Bunglon Aneh Ini Menipu Ilmuwan Selama 150 Tahun

Senin, 24 November 2025 - 16:00 WIB

Ilmuwan Baru Saja Menemukan Bagaimana Rabies Membajak Sel Manusia

Senin, 24 November 2025 - 15:30 WIB

Memasukkan UMKM ke Pasar: Inovasi atau Pemerasan Terselubung?

Senin, 24 November 2025 - 14:59 WIB

Buaya raksasa di Inhil mati setelah isi perutnya dibedah secara mengejutkan

Senin, 24 November 2025 - 12:54 WIB

Terobosan Qubit Princeton Akhirnya Dapat Membuat Komputasi Kuantum Menjadi Praktis

Senin, 24 November 2025 - 11:53 WIB

Inara Rusli Terkena Mental Usai Dilaporkan Terkait Dugaan Zina dengan Suami Wardatina Mawa?

Senin, 24 November 2025 - 11:22 WIB

Founder Reven Leather Perankan Perajin Lokal dalam Mewujudkan Summit 4.0 di Kota Batu

Senin, 24 November 2025 - 10:51 WIB

Founder Reven Leather Perankan Perajin Lokal dalam Mewujudkan Summit 4.0 di Kota Batu

Berita Terbaru

Headline

Bunglon Aneh Ini Menipu Ilmuwan Selama 150 Tahun

Senin, 24 Nov 2025 - 16:32 WIB

Headline

Memasukkan UMKM ke Pasar: Inovasi atau Pemerasan Terselubung?

Senin, 24 Nov 2025 - 15:30 WIB