NewsRoom.id – Panitia Hari Raya Islam Tamanan (PHBI) mengaku kecewa dengan isi ceramah atau khotbah Salat Idul Fitri yang disampaikan Untung Cahyono.
Karena isi ceramahnya menyinggung pemilu, jamaah di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul merasa malu dan meninggalkan lokasi salat Id.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Video jamaah yang meninggalkan Untung Cahyono di tengah khotbahnya viral di media sosial. Meski begitu, Ketua PHBI Sujendro Nugroho mengakui kekurangan dalam persiapan salat Idul Fitri di Alun-Alun Tamanan, Bantul.
Termasuk materi yang akan disampaikan khatib saat khutbah Idul Fitri. “Hari ini kami (PHBI Tamanan) sedang melakukan klarifikasi atau memberikan jembatan agar (kejadian ini) menimbulkan masalah.
“Kami sebenarnya agak kecewa, tapi masalah seperti itu akan kami evaluasi,” kata Sujendro.
Dikatakannya, saat itu panitia fokus pada festival anak-anak shaleh dan festival takbir yang diikuti banyak peserta. Maka saat itu panitia juga melibatkan dusun-dusun yang ada di kawasan Tamanan untuk menjaga keamanan.
Untung Cahyono Minta Maaf Untung Cahyono, Khatib Sholat Idul Fitri di Alun-Alun Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul yang menyinggung politik praktis saat khutbah beberapa hari lalu, akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Untung Cahyono setelah khotbahnya viral di media sosial karena jemaahnya meninggalkannya karena merasa malu.
“Jadi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah meresahkan warga dengan pandangan kami.
“Saya pribadi tegaskan, kita perlu introspeksi, refleksi dan koreksi diri ketika apa yang saya sampaikan menjadi masalah,” ujarnya, Sabtu (13/4/2024).
Dari kejadian yang viral tersebut, secara pribadi sebagai masyarakat awam akan lebih berhati-hati, apalagi jika berbicara di depan forum, karena tidak mengetahui persepsi masing-masing.
Apalagi jemaahnya pun berskala besar, tidak hanya di wilayah RT, tapi juga di tingkat kelurahan bahkan hingga kelurahan lainnya.
Tentu penting baginya untuk menanyakan informasi kepada tokoh masyarakat sebelum berbicara. “Terakhir yang tidak kalah penting, khususnya bagi saya, jika berbicara materi teks, saya harus memperhatikan baik-baik teks (materi) tersebut sebelum saya membacanya,” kata Untung.
Diakuinya, materi yang telah disiapkannya dan kemudian dibacakan saat khutbah Idul Fitri belum dikomunikasikan lebih lanjut dengan Panitia Hari Raya Islam Tamanan (PHBI) selaku panitia penyelenggara.
NewsRoom.id