Pemimpin Bisa Salah, Tapi Tidak Bisa Berbohong

- Redaksi

Selasa, 23 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengkritik sikap reaktif Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyikapi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang membeberkan kebohongannya kepada partai.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dia mengatakan, apa yang disampaikan Hasto soal Gibran berbohong kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri benar adanya.

Kebohongan Gibran yang dimaksud adalah pernyataan putra sulung Presiden Jokowi yang menyatakan akan tetap di PDIP meski ada tawaran dari parpol lain. Hal itu disampaikan Gibran saat Megawati ditanya apakah akan tetap di PDIP atau keluar.

Soal sikap Mas Gibran, menurut saya dia terlalu reaktif menanggapi Sekjen karena apa yang disampaikan Sekjen memang benar terjadi dan itu bohong, dua kali (berbohong), kata Komarudin di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin ( 22/4).

“Kebetulan pertama kali saya telpon Pak Sekjen di lantai 2 ruang Sekjen dan saat itu dia sendiri bilang baru sadar kalau tahun depan bapaknya sudah tidak jadi presiden lagi. Kalau saya mau kesana sekali lagi saya pasti akan mengandalkan PDI Perjuangan,” imbuhnya.

Ia mengatakan pihaknya memiliki rekaman terkait pernyataan Gibran yang mengaku setia kepada PDIP. Padahal saat ini Gibran merupakan calon wakil presiden Prabowo Subianto.

“Terus di pesta sekolah juga ada rekamannya. Benar sekali, Bu (Megawati) bertanya kepada Mas Gibran dan Bobby apakah mereka ingin tetap di sini atau pindah partai. Mas Gibran sendiri yang naik podium dan mengatakan saat itu akan tetap bersama PDIP Perjuangan, ujarnya.

Ia menambahkan, seorang pemimpin tidak boleh berbohong, apalagi menghindari pernyataan yang dilontarkannya.

Jadi, kalau suatu saat dia maju sebagai cawapres dan sekarang Sekjen meluruskan pembahasannya, maka Sekjen menganggapnya berbahaya, malah Mas Gibran yang berbahaya. “Sebagai pemimpin, syarat saya bisa saja salah, tapi saya tidak bisa berbohong, apalagi dia akan segera dilantik sebagai wakil presiden Indonesia,” ujarnya.

Menurut Komarudin, Hasto hanya mengingatkan Gibran agar berhati-hati dalam mengucapkan apalagi berjanji.

“Jadi sebenarnya itu pesan Sekjen, ke depan harus lebih berhati-hati. Apa yang beliau sampaikan harus dilakukan, karena bagaimanapun juga, jika menjadi pemimpin maka akan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. ,' dia menekankan.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Fakta Kanker Payudara Ini Bisa Menyelamatkan Hidup Anda
Menjebak Partikel Tunggal untuk Mengungkap Percikan Pertama Petir
UGM seperti Diplonco di Sidang KIP
BNPB Evakuasi 300 Warga Terdampak Letusan Semeru
Ini Bukan Autisme: Risiko Nyata Tylenol yang Selalu Diabaikan Orang
Sel Otak Tersembunyi Mungkin Memegang Kunci Alzheimer
Hamas Kecam Pembantaian di Ain al-Hilweh dan Sebut Klaim Israel Sebagai Dalih untuk Menyerang
Kerja Sama AS-Tiongkok Menghasilkan Kemenangan Bersama

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 09:05 WIB

Fakta Kanker Payudara Ini Bisa Menyelamatkan Hidup Anda

Kamis, 20 November 2025 - 08:34 WIB

Menjebak Partikel Tunggal untuk Mengungkap Percikan Pertama Petir

Kamis, 20 November 2025 - 08:03 WIB

UGM seperti Diplonco di Sidang KIP

Kamis, 20 November 2025 - 07:32 WIB

BNPB Evakuasi 300 Warga Terdampak Letusan Semeru

Kamis, 20 November 2025 - 05:28 WIB

Ini Bukan Autisme: Risiko Nyata Tylenol yang Selalu Diabaikan Orang

Kamis, 20 November 2025 - 04:24 WIB

Hamas Kecam Pembantaian di Ain al-Hilweh dan Sebut Klaim Israel Sebagai Dalih untuk Menyerang

Kamis, 20 November 2025 - 03:53 WIB

Kerja Sama AS-Tiongkok Menghasilkan Kemenangan Bersama

Kamis, 20 November 2025 - 02:20 WIB

Beredar isu pemakzulan Ketua PBNU dan menggelar rapat internal dengan Rais Aam

Berita Terbaru

Headline

Fakta Kanker Payudara Ini Bisa Menyelamatkan Hidup Anda

Kamis, 20 Nov 2025 - 09:05 WIB

Headline

UGM seperti Diplonco di Sidang KIP

Kamis, 20 Nov 2025 - 08:03 WIB

Headline

BNPB Evakuasi 300 Warga Terdampak Letusan Semeru

Kamis, 20 Nov 2025 - 07:32 WIB