Pengiriman Tentara ke Ukraina Akan Berakhir Buruk, Rusia Memberitahu Prancis – Rusia dan Bekas Uni Soviet

- Redaksi

Kamis, 4 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengerahkan pasukan ke Ukraina akan menjadi bencana bagi Prancis, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan kepada timpalannya dari Prancis, Sebastien Lecornu, melalui panggilan telepon yang jarang terjadi pada hari Rabu.

Percakapan selama satu jam tersebut merupakan yang pertama antara para menteri pertahanan sejak Oktober 2022.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut pembacaan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Shoigu memperingatkan Prancis “akan menciptakan masalah bagi dirinya sendiri” jika memutuskan untuk mengirim pasukan ke Ukraina.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berulang kali melontarkan prospek NATO dengan menyatakan hal itu “semua opsi dimungkinkan.” Namun dia menekankan bahwa Paris tidak memiliki rencana seperti itu saat ini. Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne mengatakan pada bulan Februari bahwa Perancis pada suatu saat dapat mengirimkan personel anti-penjinak ranjau dan personel non-tempur lainnya.

Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka akan memperlakukan pasukan Barat dan sistem persenjataan asing di wilayah Ukraina sebagai target yang sah. Pengerahan pasukan asing akan menyebabkan peningkatan besar “konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki,” Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan bulan lalu.

Sekutu NATO Tidak Setuju dengan Serangan Ukraina ke Rusia

MOD Rusia juga mengatakan bahwa Shoigu dan mitranya dari Perancis membahas potensi dimulainya kembali perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. “Kesiapan untuk berdialog mengenai Ukraina telah diperhatikan. Titik awalnya dapat didasarkan pada inisiatif perdamaian Istanbul,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa usulan pertemuan puncak yang akan diadakan di Swiss akan terwujud “Tidak ada gunanya tanpa partisipasi Rusia.”

Lecornu mengulangi hal itu selama panggilan telepon “Prancis akan terus mendukung Ukraina selama dan seintensif yang diperlukan dalam perjuangannya demi kebebasan dan kedaulatan, guna mencapai perdamaian dan keamanan di benua Eropa,” menurut Kementerian Pertahanan Prancis.

Sebuah sumber yang dekat dengan Lecornu membantah kepada AFP bahwa menteri tersebut telah membahas potensi perundingan perdamaian di Ukraina. “Prancis tidak menerima atau mengusulkan hal semacam itu,” kata sumber itu.

Pembicaraan perdamaian antara Rusia dan Ukraina gagal pada musim semi tahun 2022, dan kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain mengajukan tuntutan yang tidak realistis.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap
Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan
Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno
Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan
Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii
Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online
Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia
Bahkan Anjing Kecil Seperti Chihuahua Membawa DNA Serigala

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 10:37 WIB

Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap

Selasa, 25 November 2025 - 08:33 WIB

Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan

Selasa, 25 November 2025 - 08:02 WIB

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno

Selasa, 25 November 2025 - 07:31 WIB

Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan

Selasa, 25 November 2025 - 06:29 WIB

Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii

Selasa, 25 November 2025 - 03:54 WIB

Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia

Selasa, 25 November 2025 - 03:23 WIB

Bahkan Anjing Kecil Seperti Chihuahua Membawa DNA Serigala

Selasa, 25 November 2025 - 02:20 WIB

Perlu diketahui apakah mereka sudah menikah

Berita Terbaru