Perang Hibrida AS Akan Kalah Seperti di Vietnam dan Afganistan

- Redaksi

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Amerika Serikat dinilai telah memulai perang hibrida melawan Rusia setelah paket bantuan untuk Ukraina senilai 60,84 miliar dolar AS disetujui.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam keterangannya, seperti dikutip Reuters, Senin (22/4).

Zakharova menekankan bahwa Rusia akan menanggapi dengan tegas setiap langkah AS untuk lebih terlibat dalam perang Ukraina.

Ia juga memperingatkan bahwa perang hibrida yang diprakarsai AS hanya akan berakhir dengan kekalahan, seperti yang dihadapi Washington di Vietnam dan Afghanistan.

“Keterlibatan Washington dalam perang hibrida melawan Rusia akan menjadi kegagalan besar dan memalukan bagi Amerika Serikat seperti yang terjadi di Vietnam dan Afghanistan,” tegas Zakharova.

Dewan Perwakilan Rakyat AS baru saja menyetujui paket bantuan keamanan senilai total US$95 miliar yang akan memenuhi kebutuhan Ukraina, Israel, Taiwan, dan kebutuhan militer lainnya.

Rusia kini menguasai sekitar 18 persen wilayah Ukraina di timur dan selatan negara itu dan secara bertahap memperoleh kekuatan sejak Kyiv melancarkan serangan balasan yang gagal tahun lalu.

Selama berbulan-bulan Ukraina telah meminta lebih banyak uang dan senjata kepada AS untuk membantu mereka berperang.

AS telah berulang kali mengesampingkan pengiriman senjata ke pasukannya sendiri atau anggota NATO lainnya untuk memasok senjata ke Ukraina.

Kegagalan AS yang disoroti juru bicara Rusia adalah kekalahan Washington dalam Perang Vietnam pada 1955-75.

Perang berakhir dengan kemenangan Komunis Vietnam Utara dan pengambilalihan Vietnam Selatan. Sementara AS kehilangan lebih dari 58.000 personel militer dan ratusan ribu warga sipil tewas.

Kemudian pada perang Afghanistan 2001-2021, AS juga gagal setelah pasukannya diusir dari negara tersebut dan Taliban kembali berkuasa penuh.

AS melaporkan 2.459 orang tewas dan lebih dari 20.000 orang terluka dalam konflik di Afghanistan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Menguraikan Ledakan Paling Keras di Alam Semesta: Data Baru tentang Semburan Sinar-X
Monev Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Desa Sumber Sari Berjalan Baik
Virus! Duka Korban Banjir Bandang Belum Berakhir, Kepala BNPB Terekam Kamera Sedang Belanja di Kota Medan
Gelombang Gravitasi Mengungkap Materi Gelap Tersembunyi di Sekitar Lubang Hitam
Ilmuwan Menemukan Perubahan Otak Tersembunyi yang Memungkinkan Kebiasaan Terbentuk dengan Cepat
Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale Mendadak Dicopot, Kini Diperiksa Propam
Obat Ajaib atau Mitos Beracun? Penelitian Baru Mengungkap Kebenaran Tentang MMS
Bagaimana Dua Ilmuwan Rusia Merevolusi Cara Kita Memahami Penuaan dan Kanker

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 22:09 WIB

Menguraikan Ledakan Paling Keras di Alam Semesta: Data Baru tentang Semburan Sinar-X

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:38 WIB

Monev Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Desa Sumber Sari Berjalan Baik

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:07 WIB

Virus! Duka Korban Banjir Bandang Belum Berakhir, Kepala BNPB Terekam Kamera Sedang Belanja di Kota Medan

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:01 WIB

Gelombang Gravitasi Mengungkap Materi Gelap Tersembunyi di Sekitar Lubang Hitam

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:30 WIB

Ilmuwan Menemukan Perubahan Otak Tersembunyi yang Memungkinkan Kebiasaan Terbentuk dengan Cepat

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:24 WIB

Obat Ajaib atau Mitos Beracun? Penelitian Baru Mengungkap Kebenaran Tentang MMS

Selasa, 9 Desember 2025 - 14:53 WIB

Bagaimana Dua Ilmuwan Rusia Merevolusi Cara Kita Memahami Penuaan dan Kanker

Selasa, 9 Desember 2025 - 13:51 WIB

Bahlil Prank Presiden Prabowo Soal Listrik di Aceh

Berita Terbaru