Perdana Menteri Papua Nugini geram disebut sebagai negara kanibal yang memakan Paman Joe Biden

- Redaksi

Selasa, 23 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – James Marape yang merupakan Perdana Menteri Papua Nugini marah karena warganya disebut kanibal oleh Joe Biden.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Orang Papua Nugini disebut kanibal ketika Presiden Amerika menceritakan kisah pamannya yang hilang di Pasifik saat Perang Dunia II.

Pernyataan tersebut disampaikan Joe saat berkunjung ke Australia dan bercerita tentang hubungan pribadinya dengan sejarah perang di Papua Nugini.

Menurut Biden, pamannya meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei 1944.

Saat menceritakan kisah pamannya, Biden mengatakan ada kemungkinan pamannya menjadi korban kanibal di daerah tersebut.

Tentu saja hal ini membuat Perdana Menteri Papua Nugini marah dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak pantas diucapkan Biden.

Selain itu, Marape menegaskan pemerintah Amerika harus membersihkan sisa-sisa Perang Dunia II yang tersebar di kawasan Pasifik, khususnya Papua Nugini.

“Presiden Biden mungkin salah bicara, tapi negara saya tidak pantas diberi label seperti itu,” kata Marape dalam pernyataannya.

“Saya mendesak Presiden Biden agar Gedung Putih mempertimbangkan pembersihan sisa-sisa Perang Dunia II sehingga kebenaran tentang hilangnya tentara seperti Ambrose Finnegan dapat terungkap,” jelasnya.

Amerika sendiri menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dengan Papua Nugini pada tahun lalu.

Perjanjian tersebut terjadi di tengah persaingan pengaruh di wilayah tersebut dengan Tiongkok, yang memiliki perjanjian keamanan dengan negara tetangganya, Kepulauan Solomon.

Wang Yi selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok bertemu dengan Marape di ibu kota Port Moresby pada hari Minggu untuk membangun hubungan ekonomi yang lebih erat.

Sementara itu, Anthony Albanese selaku Perdana Menteri Australia tiba pada pekan ini untuk memperingati sejarah Perang Dunia Kedua.

Para sejarawan mengatakan Papua Nugini memainkan peran penting dalam upaya Amerika Serikat di Pasifik untuk membebaskan Filipina dalam Perang Dunia Kedua.

Meskipun Australia mengatakan sejarah masa perangnya menunjukkan adanya kepentingan strategis baru bagi negara tetangganya di utara, dampak perang tersebut tetap sensitif di kalangan penduduk Kepulauan Pasifik. ()

NewsRoom.id

Berita Terkait

Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola
Negosiasi Pajero Saat Polisi Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam
Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi
Studi 10 Tahun Menghubungkan Bersepeda dengan Kehidupan yang Lebih Panjang dan Sehat
Masalah $20 Miliar: Mungkinkah “Protein Kanker” Ini Menjadi Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Membandel?
Pemkab Aceh Besar Dorong Kesadaran Kesehatan Warganya Melalui Bakti Sosial HKN ke-61
Kenyataannya, Jokowi tidak punya ijazah
Mengapa Tanah “Stabil” Tidak Selalu Aman Dari Gempa Bumi

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 22:50 WIB

Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola

Selasa, 11 November 2025 - 22:18 WIB

Negosiasi Pajero Saat Polisi Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam

Selasa, 11 November 2025 - 21:47 WIB

Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi

Selasa, 11 November 2025 - 20:14 WIB

Studi 10 Tahun Menghubungkan Bersepeda dengan Kehidupan yang Lebih Panjang dan Sehat

Selasa, 11 November 2025 - 19:43 WIB

Masalah $20 Miliar: Mungkinkah “Protein Kanker” Ini Menjadi Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Membandel?

Selasa, 11 November 2025 - 18:41 WIB

Kenyataannya, Jokowi tidak punya ijazah

Selasa, 11 November 2025 - 16:37 WIB

Mengapa Tanah “Stabil” Tidak Selalu Aman Dari Gempa Bumi

Selasa, 11 November 2025 - 16:06 WIB

Kimia Tersembunyi yang Membuat Bumi Akhirnya Bernafas

Berita Terbaru

Headline

Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola

Selasa, 11 Nov 2025 - 22:50 WIB

Headline

Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi

Selasa, 11 Nov 2025 - 21:47 WIB