PHPU Pilpres tidak akan pernah dikabulkan jika pendekatan MK terdiri dari 5 orang hakim

- Redaksi

Selasa, 23 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Anggota Tim Kuasa Hukum Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun menyoroti putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) yang diumumkan hari ini, Senin (22/4). Menurut dia, permohonan Pemohon tidak akan dikabulkan sesuai pendapat kelima hakim.

Dalam sidang sengketa PHPU, hakim yang diadili hanya delapan orang karena Anwar Usman divonis tidak boleh mengadili perkara politik. Dari delapan hakim, lima orang di antaranya sepakat menolak seluruh permohonan Pemohon, sedangkan tiga orang lainnya menyatakan pendapat berbeda (dissenting opinion).

Menariknya, jika sengketa pemilu presiden didekati seperti lima hakim konstitusi, maka permohonan pemilu presiden tidak akan pernah dikabulkan dalam persidangan cepat seperti ini, kata Refly dalam konferensi pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (22 /4).

Refly menjelaskan, saat membacakan putusan, hakim menyebut pemohon tidak menyertakan saksi dan ahli. Padahal, kata Refly, hakim sendiri membatasi jumlah saksi dan ahli.

Jadi tidak mungkin, dan mereka hanya diberi waktu satu hari untuk membuktikannya, padahal dalam pembacaannya, mereka kemudian membahas detailnya satu per satu dan menuntut pembuktian lebih lanjut, ujarnya.

Di sisi lain, Refly menyebut secara formal permintaan pihaknya belum dikabulkan, bukan berarti tidak dikabulkan. Ia juga menyinggung soal 3 hakim yang mengajukan dissenting opinion.

“Dan ketiga hakim konstitusi itu adalah tiga orang Guru Besar. Profesor Saldi Isra, Profesor Enny Nurbaningsih. “Saldi Isra dari Universitas Padang, Enny Nurbaningsih dari UGM, dan Profesor Arief Hidayat dari Undip,” jelas Refly.

Ketiga hakim yang mengajukan dissenting opinion, kata Refly, merupakan hakim senior dibandingkan hakim lainnya.

Jadi kalau kita ingin melihat keputusan yang mencerahkan, apa yang disampaikan ketiga perbedaan pendapat itu adalah satu hal, tutupnya.

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden (PHPU) Presiden 2024. Permohonan yang ditolak diajukan Paslon 01 Anies-Muhaimin.

“Dalam pokok permohonannya, permohonan pemohon ditolak untuk seluruhnya,” kata Ketua Hakim Konstitusi Suhartoyo saat membacakan putusan di ruang sidang MK, Senin (22/4).

Keputusan ini diambil oleh delapan hakim MK, yakni: Suhartoyo, Saldi Isra, Arief Hidayat, Enny Nurbaningsih, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, Guntur Hamzah, Ridwan Mansyur, dan Arsul Sani.

NewsRoom.id

Berita Terkait

30 persen itu kuota Kapolri
Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!
Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari
Spons Purba Mungkin Hewan Pertama di Bumi, Bukti Baru dari Pertunjukan MIT
Kebijakan Ekonomi AS menemui jalan buntu, Kepercayaan Konsumen Jatuh ke Titik Terendah
Sarjana Mengungkap Rahasia Hilang Selama 1.500 Tahun yang Tersembunyi di Balik Gelas Kaca Romawi
Setengah dari Bunuh Diri Tidak Menunjukkan Peringatan. Penelitian Baru Mengungkap Alasan Biologis yang Mengejutkan
Dalam Kegelapan, Banjir, dan Menghangatnya Persaudaraan

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 00:58 WIB

30 persen itu kuota Kapolri

Sabtu, 29 November 2025 - 00:27 WIB

Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!

Jumat, 28 November 2025 - 22:23 WIB

Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari

Jumat, 28 November 2025 - 21:52 WIB

Spons Purba Mungkin Hewan Pertama di Bumi, Bukti Baru dari Pertunjukan MIT

Jumat, 28 November 2025 - 20:50 WIB

Kebijakan Ekonomi AS menemui jalan buntu, Kepercayaan Konsumen Jatuh ke Titik Terendah

Jumat, 28 November 2025 - 18:46 WIB

Setengah dari Bunuh Diri Tidak Menunjukkan Peringatan. Penelitian Baru Mengungkap Alasan Biologis yang Mengejutkan

Jumat, 28 November 2025 - 18:15 WIB

Dalam Kegelapan, Banjir, dan Menghangatnya Persaudaraan

Jumat, 28 November 2025 - 17:44 WIB

Beda Pilihan Investor Kuasa Tambang Penyebab Kisruh PBNU

Berita Terbaru

Headline

30 persen itu kuota Kapolri

Sabtu, 29 Nov 2025 - 00:58 WIB

Headline

Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari

Jumat, 28 Nov 2025 - 22:23 WIB