Potret Menjijikkan RTH Tubagus Angke, Kondom Bekas dan Tisu Tersebar di Sarang Prostitusi Jalanan

- Redaksi

Sabtu, 27 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Puluhan alat kontrasepsi dan tisu bekas berserakan di ruang terbuka hijau (RTH) di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (26/4/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dari yang terlihat di lokasi, alat kontrasepsi tersebut berupa karet yang dicampur daun kering dan sisa makanan plastik.

Ada pula yang dibuang ke sungai dan dikubur di dalam tanah.

Tak heran jika banyak lalat dan nyamuk bertebaran dan memenuhi ruang yang seharusnya menjadi paru-paru kota.

Alih-alih menjadi paru-paru kota, ruang terbuka hijau justru menjadi tempat maksiat dan sarang penyakit.

Bahkan, banyak warga yang kerap memanfaatkan kawasan ini untuk duduk-duduk bersantai sambil memancing.

Salah satu warga bernama Koko (53) membenarkan adanya aktivitas prostitusi di kawasan tersebut.

Bukan satu dua tahun, tapi sudah berlangsung sejak tahun 1985.

Benar istilahnya tempat malam, sejak 1985. Dari tahun itu sampai sekarang malah lebih banyak lagi, kata Koko ditemui Warta Kota di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat.

Menurut dia, setiap malam mulai pukul 21.00 WIB, akan ada masyarakat yang mendirikan tenda di sepanjang Jalan Tubagus Angke.

Koko bahkan hapal jumlah dan letak tendanya.

Pasalnya, sejak tahun 1985, tempat prostitusi ilegal ini tidak berubah sedikit pun.

Kata Koko, total ada 14 tenda yang masing-masing diisi 3-4 perempuan pada malam hari atau bahkan lebih.

“(Tenda) untuk malam perempuan. Ini malam perempuan seperti itu. Gadis itu tidak terorganisir. “Setiap malam banyak sekali pengunjung yang bermain,” jelas Koko.

Koko mengatakan, biasanya pelanggan tempat prostitusi ilegal tersebut adalah pengemudi laki-laki yang lewat dan singgah untuk jajan.

Meski begitu, Koko mengaku dirinya dan warga tak bisa berbuat apa-apa meski merasa resah.

“Saya khawatir, saya tidak khawatir, apa akhir dari kebiasaan hidup itu? “Tidak bisa ditegur, dengan kata lain tidak peduli mata pencahariannya apa,” ujarnya.

Bahkan, kata Koko, di tempat itu kerap ada petugas yang melakukan penertiban.

Namun para pemain malam itu selalu bisa kabur karena bersembunyi di berbagai tempat.

“Biasanya dimulai pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB. Banyak penggerebekan seperti itu, tapi kembali lagi. Artinya, ke sana (kiri Satpol PP), pasang (tenda) lagi, jelasnya.

Akibatnya, setiap pagi pekerja sanitasi setempat harus menyaksikan gambar-gambar menjijikkan dari kondom bekas yang berserakan.

Bahkan tak jarang kondom mencapai setengah karung saat dikumpulkan.

“Iya kadang dibersihkan juga. “Kadang-kadang banyak yang bertumpuk, dengan kata lain tendanya ramai, jadi banyak kondom dan tisu bekas,” tutupnya.

Sementara itu, Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman membenarkan pihaknya kerap melakukan penggerebekan di tempat-tempat yang diduga sarang prostitusi.

Namun hasilnya masih nihil.

Dimana, pada malam harinya pelaku selalu datang berulang kali untuk melakukan perbuatan melawan hukum tersebut.

“Tadi saya suruh kepala desa melakukan pembersihan dulu. “Kegiatan rutin kami rutin, tapi kadang ada kebocoran pengendalian sehingga tidak efektif,” kata Agus saat dihubungi, Jumat.

Oleh karena itu, Agus mengatakan pihaknya akan memaksimalkan upaya penindakan di daerah setelah fenomena tersebut terungkap.

“Memang penindakannya harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tapi kita ke sana secara rutin. Tapi nanti setelah kita temukan temuan seperti ini, kita akan coba penertibannya lebih maksimal,” tutupnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Menemukan 6 Spesies Kelelawar Baru Misterius yang Telah Bersembunyi di Depan Mata Selama Beberapa Dekade
Psikolog Menemukan Bahwa Simpanse Dapat Berpikir Rasional, Seperti Manusia
Rencana Budi Arie bergabung dengan Gerindra ditolak Tidar Jabar
Tradisi Toraja adalah cinta, bukan kemarahan
Rambut Beruban Mungkin Menjadi Rahasia Pertahanan Kanker Tubuh Anda
“Terapi Paling Efektif Hingga Saat Ini” – Pengobatan Baru Menghilangkan Kanker Kandung Kemih pada 82% Pasien
Sekda Aceh Besar Minta CPNS Menjadi Pengabdian Masyarakat yang Bermoral
Dari Job Fair, Zidan, pemuda bertubuh mungil, kini diterima bekerja di Transjakarta

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 09:18 WIB

Ilmuwan Menemukan 6 Spesies Kelelawar Baru Misterius yang Telah Bersembunyi di Depan Mata Selama Beberapa Dekade

Minggu, 9 November 2025 - 08:47 WIB

Psikolog Menemukan Bahwa Simpanse Dapat Berpikir Rasional, Seperti Manusia

Minggu, 9 November 2025 - 08:16 WIB

Rencana Budi Arie bergabung dengan Gerindra ditolak Tidar Jabar

Minggu, 9 November 2025 - 07:45 WIB

Tradisi Toraja adalah cinta, bukan kemarahan

Minggu, 9 November 2025 - 06:12 WIB

Rambut Beruban Mungkin Menjadi Rahasia Pertahanan Kanker Tubuh Anda

Minggu, 9 November 2025 - 05:10 WIB

Sekda Aceh Besar Minta CPNS Menjadi Pengabdian Masyarakat yang Bermoral

Minggu, 9 November 2025 - 04:39 WIB

Dari Job Fair, Zidan, pemuda bertubuh mungil, kini diterima bekerja di Transjakarta

Minggu, 9 November 2025 - 02:35 WIB

Reformasi Lands di Prancis, Membuka Toko Paris Pertama

Berita Terbaru

Headline

Tradisi Toraja adalah cinta, bukan kemarahan

Minggu, 9 Nov 2025 - 07:45 WIB