PPP menuduh KPU salah menghitung suara dan menggugat PSU

- Redaksi

Selasa, 30 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta dalam salah satu petitumnya pada sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) agar anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Provinsi Banten meminta KPU melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa kecamatan dan kelurahan.

Pasalnya, berdasarkan temuan di lapangan, PPP menemukan adanya dugaan pengalihan suara ke Partai Garuda.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hal tersebut disampaikan Pemohon yang diwakili kuasa hukum PPP, Dharma Rozali Azhar, pada Sidang Panel Legislatif PHPU ke-1 yang dipimpin Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo, Hakim Konstitusi Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, Guntur Hamzah, di Ruang Sidang Lantai 4. Gedung DPR. Gedung Kantor Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/4).

Perintahkan KPU untuk: menetapkan hasil perolehan suara anggota DPR RI yang benar pada tahun 2024 di daerah pemilihan Banten I, II, dan III Provinsi Banten dengan konversi PT sebesar 4 persen, kata Dharma.

Dharma mengungkapkan, perolehan suara PPP di Dapil Banten I sebenarnya memperoleh 137.212 suara, sedangkan suara benar Partai Garuda sebanyak 131 suara.

Kemudian, suara PPP di Dapil Banten II memperoleh total 69.812 suara PPP benar, sedangkan Partai Garuda hanya memperoleh 104 suara. Selanjutnya, Dapil Banten III memperoleh 101.606 suara dari PPP, sedangkan Partai Garuda memperoleh 103 suara.

Untuk mengisi sebagai anggota DPRD Kota Tangerang pada Daerah Pemilihan IV Kota Tangerang, perolehan suara pemohon sebanyak 11.474 suara dan berhak mendapatkan kursi terakhir dari 11 kursi Daerah Pemilihan IV Kota Tangerang, ujarnya. .

Atas dasar itu, Dharma meminta Mahkamah Konstitusi memerintahkan KPU RI melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di tiga kecamatan.

“Meliputi: Kecamatan Karang Tengah terdiri dari 7 kecamatan, Kecamatan Ciledug terdiri dari 8 kecamatan dan Kecamatan Larangan terdiri dari 8 kecamatan,” tutupnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Boden Membuka Toko Solo AS Pertama di Georgia Seiring Pertumbuhannya
Fisikawan Menciptakan “Kristal Waktu” Pertama yang Terlihat.
Jika Komputasi Kuantum Memecahkan Pertanyaan “Mustahil”, Bagaimana Kita Tahu Itu Benar?
Mengapa KPK tidak pernah memamerkan tumpukan uang sitaan kasus korupsi sebelumnya?
Siapa Peter Berkowitz? Pemicu Ketua Umum PBNU Gus Yahya diminta mundur adalah Kiai Syuriah
Bagaimana Pakaian Bisa Menang Di Musim Kelelahan
Terobosan Kuantum Membuka Potensi “Material Ajaib” untuk Elektronika Masa Depan
Ilmuwan Baru Saja Mewujudkan AI dengan Kecepatan Cahaya

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 09:43 WIB

Boden Membuka Toko Solo AS Pertama di Georgia Seiring Pertumbuhannya

Sabtu, 22 November 2025 - 09:11 WIB

Fisikawan Menciptakan “Kristal Waktu” Pertama yang Terlihat.

Sabtu, 22 November 2025 - 08:41 WIB

Jika Komputasi Kuantum Memecahkan Pertanyaan “Mustahil”, Bagaimana Kita Tahu Itu Benar?

Sabtu, 22 November 2025 - 08:10 WIB

Mengapa KPK tidak pernah memamerkan tumpukan uang sitaan kasus korupsi sebelumnya?

Sabtu, 22 November 2025 - 07:39 WIB

Siapa Peter Berkowitz? Pemicu Ketua Umum PBNU Gus Yahya diminta mundur adalah Kiai Syuriah

Sabtu, 22 November 2025 - 05:04 WIB

Terobosan Kuantum Membuka Potensi “Material Ajaib” untuk Elektronika Masa Depan

Sabtu, 22 November 2025 - 04:32 WIB

Ilmuwan Baru Saja Mewujudkan AI dengan Kecepatan Cahaya

Sabtu, 22 November 2025 - 04:02 WIB

Study Tour SMA Babussalam, USK Jelaskan Profil Kampus dan Jalur Penerimaan Siswa

Berita Terbaru