Ratusan Nakes Dipecat, PKS: Pemerintah Jangan Abai

- Redaksi

Rabu, 17 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Pemecatan 249 tenaga kesehatan non-ASN (Nakes) di Manggarai, NTT, dan tidak diangkatnya 500 bidan pengajar menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), menjadi fokus Wakil Ketua Komisi IX DPR , Kurniasih Mufidayati.

Anggota Fraksi PKS ini mengatakan, kedua peristiwa tersebut mencerminkan rendahnya penghargaan Indonesia terhadap profesi kesehatan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bahkan, belakangan ini negara dan masyarakat menganugerahkan gelar pahlawan kepada para tenaga kesehatan yang mempertaruhkan nyawa untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Tentu kita prihatin dengan pemecatan 249 tenaga kesehatan non-ASN di Manggarai dan pembatalan SK P3K terhadap hampir 500 bidan pengajar karena kendala administrasi. Pupuslah harapan para tenaga kesehatan untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak, kata Kurniasih dalam keterangannya. keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (17/4).

Kalau kasus Manggarai, kata dia, itu kewenangan pemerintah daerah. Namun, ada baiknya Kementerian Kesehatan juga mengecek kondisi di lapangan. Jangan mengabaikan hak-hak tenaga kesehatan dan bekerja dengan upah di bawah standar.

“Karena berdampak pada pelayanan kesehatan di daerah, kalau nasib ratusan nakes ini diabaikan. Jangan lupa, mereka adalah garda terdepan di masa pandemi. Lalu apresiasi apa yang kita berikan kepada mereka?” dia bertanya balik.

Begitu pula dengan 500 lebih bidan pengajar yang tidak diangkat menjadi PPPK, karena kendala gelar pendidikan dan nomenklatur jabatan fungsional.

“Jangan sampai norma administratif menghalangi rekan-rekan bidan honorer yang pernah bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan untuk gagal di detik-detik terakhir. Kemenkes dan BKN, serta Kemendikbud harus duduk bersama agar 500 bidan ini bisa duduk bersama. duduk bersama segera cari solusinya,” kata Kurniasih.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bagaimana Pengecer yang Tangguh Mengatasi Krisis Arus Kas di bulan Januari
Penelitian Baru Mengungkap Mengapa Pelukan Hangat Terasa Sangat Menyenangkan
Anies Cerita ke Anak Korban Banjir di Aceh, Tenda Pengungsi Jebol
Bobby potong anggaran bencana Sumut dari Rp. 843 miliar menjadi Rp. 70 Miliar, Warga Rugi Saat Banjir Datang!
Presiden Diminta Pecat Bahlil dan Dirut PLN Menyusul Kebohongan Soal Listrik di Aceh Sembuh 93%
Para astronom Menemukan Salah Satu Struktur Berputar Terbesar yang Pernah Dilihat di Alam Semesta
Menguraikan Ledakan Paling Keras di Alam Semesta: Data Baru tentang Semburan Sinar-X
Monev Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Desa Sumber Sari Berjalan Baik

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 02:17 WIB

Bagaimana Pengecer yang Tangguh Mengatasi Krisis Arus Kas di bulan Januari

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:45 WIB

Penelitian Baru Mengungkap Mengapa Pelukan Hangat Terasa Sangat Menyenangkan

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:15 WIB

Anies Cerita ke Anak Korban Banjir di Aceh, Tenda Pengungsi Jebol

Rabu, 10 Desember 2025 - 00:43 WIB

Bobby potong anggaran bencana Sumut dari Rp. 843 miliar menjadi Rp. 70 Miliar, Warga Rugi Saat Banjir Datang!

Selasa, 9 Desember 2025 - 23:11 WIB

Presiden Diminta Pecat Bahlil dan Dirut PLN Menyusul Kebohongan Soal Listrik di Aceh Sembuh 93%

Selasa, 9 Desember 2025 - 22:09 WIB

Menguraikan Ledakan Paling Keras di Alam Semesta: Data Baru tentang Semburan Sinar-X

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:38 WIB

Monev Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Desa Sumber Sari Berjalan Baik

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:07 WIB

Virus! Duka Korban Banjir Bandang Belum Berakhir, Kepala BNPB Terekam Kamera Sedang Belanja di Kota Medan

Berita Terbaru