Ratusan Warga di Lebak Kepung Mako Brimob, Begini Kasusnya

- Redaksi

Senin, 29 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Sekitar 200 warga Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten mengepung Mako Brimob Kompi 2 Polda Banten, Sabtu (27/4/2024) malam.

Ketua Karang Taruna Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Dedin Setiawan membenarkan aksi tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Mereka spontan mendatangi Brimob untuk mencari pelaku penyerangan warga Desa Sukajadi, kata Dedin kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (29/4/2024).

Dedin menjelaskan pemicu terjadinya pengepungan Mako Brimob, kata dia, kasus tersebut bermula dari seorang warga Desa Sukajadi bernama Asep Maulana yang dipukuli oleh orang yang diduga anggota Brimob.

Asep dikabarkan dipukuli di rumahnya pada Sabtu sore.

Tiba-tiba dua petugas Brimob datang dan memukul Asep hingga menyebabkan luka di bagian mulut dan hidung, ujarnya.

Menurut Dedin, pemukulan terhadap Asep didasarkan pada kejadian saat pertandingan sepak bola antar RT pada 14 April 2024 di Panggarangan.

Jadi Asep dituduh terlibat adu mulut saat pertandingan, padahal dia sama sekali tidak datang ke turnamen tersebut, kata Dedin.

Merasa menjadi korban yang salah sasaran, Asep kemudian melaporkan kejadian pengeroyokan tersebut ke Polsek Bayah.

Di sisi lain, warga yang mengetahui kejadian pengeroyokan itu pun emosi dan mendatangi Mabes Brimob malam itu juga.

Menurut Dedin, rombongan warga yang menggerebek Brimob bubar sekitar pukul 23.00 WIB setelah ditemui Brimob.

Dedin mengatakan, pihak keluarga dan warga ingin pelaku pengeroyokan Asep ditangkap dan proses hukum dilakukan secara transparan.

Sementara itu, Kapolsek Bayah Malik Abraham mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang ditangani dan diselidiki oleh Satuan Brimob Polda Banten.

Menurut Malik, Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat) Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten Kompol Asep Renggana juga sudah meminta maaf kepada keluarga korban.

Terkait kejadian tersebut, kata dia, telah diselesaikan melalui musyawarah dan konsultasi keluarga dengan korban, Komandan Satuan Brimob Asep Renggana, pemerintah desa, dan Karang Taruna.

“Alhamdulillah permasalahan sudah terselesaikan, sehingga terjadi salah paham. “Kami bersama Dansat Brimob sudah mengunjungi korban dan keluarga korban sangat kooperatif dan permasalahan sudah jelas dan terselesaikan,” pungkas Malik.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ozemik mungkin kurang efektif untuk pemakan emosional, penelitian menunjukkan
New York Fashion Week Musim Semi/Musim Panas 2026 Tren
Mengapa rumput laut mengambang mengambil alih seluruh lautan? Para peneliti memiliki jawabannya
Blowing the Shofar: Praktek yang mengancam masjid al-aqsa
Serangga menghilang bahkan dari lanskap “yang tidak disentuh”, studi memperingatkan
Apakah Anda benar -benar membutuhkan Apple Watch baru jika sudah memilikinya?
Stuart Vevers for Beauty and Hope Beckons Coach di NYFW
Cytometer aliran pintar menggunakan penyumbatan untuk manfaatnya

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 16:06 WIB

Ozemik mungkin kurang efektif untuk pemakan emosional, penelitian menunjukkan

Rabu, 17 September 2025 - 14:01 WIB

New York Fashion Week Musim Semi/Musim Panas 2026 Tren

Rabu, 17 September 2025 - 12:59 WIB

Mengapa rumput laut mengambang mengambil alih seluruh lautan? Para peneliti memiliki jawabannya

Rabu, 17 September 2025 - 11:57 WIB

Blowing the Shofar: Praktek yang mengancam masjid al-aqsa

Rabu, 17 September 2025 - 10:55 WIB

Serangga menghilang bahkan dari lanskap “yang tidak disentuh”, studi memperingatkan

Rabu, 17 September 2025 - 06:16 WIB

Stuart Vevers for Beauty and Hope Beckons Coach di NYFW

Rabu, 17 September 2025 - 05:14 WIB

Cytometer aliran pintar menggunakan penyumbatan untuk manfaatnya

Rabu, 17 September 2025 - 04:43 WIB

Tentara Israel meningkatkan serangan terhadap warga sipil, lusinan lusinan di Gaza

Berita Terbaru

Headline

New York Fashion Week Musim Semi/Musim Panas 2026 Tren

Rabu, 17 Sep 2025 - 14:01 WIB

Headline

Blowing the Shofar: Praktek yang mengancam masjid al-aqsa

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:57 WIB