Rektor UNU Gorontalo Dikabarkan Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Diduga Mencapai 15 Orang

- Redaksi

Minggu, 21 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo berinisial AH dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap dosen dan tenaga kependidikan di kampus.

Anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Devika Rahayu Daud di Gorontalo, Sabtu, mengatakan, sejauh ini sudah 12 orang yang melaporkan Rektor UNU ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV dan Nahdlatul Ulama. Pengurus Daerah Gorontalo (PWNU).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Berdasarkan informasi, Rektor UNU Gorontalo masih membantah bahkan menyebut korban hanya berhalusinasi.

Terduga pelaku terus membela diri dan membantah segala tuduhan, bahkan berusaha memutarbalikkan fakta bahwa korban hanya mengalami halusinasi, kata Devika, dikutip Sabtu (20/4/2024).

Menurutnya, jika terduga pelaku terus melakukan perlawanan, maka korban bersama Satgas PPKS UNU Gorontalo akan melaporkannya ke polisi.

Ia mengungkapkan, saat ini AH telah dinonaktifkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua PWNU, sehingga per 16 April 2024 tidak lagi menjabat sebagai rektor di kampus tersebut.

Bahkan, kata dia, jumlah korban mencapai 15 orang, namun hanya 12 orang yang berani melaporkan tindakan Rektor.

Sebelumnya, dalam laporan gugus tugas disebutkan, kejadian ini terjadi lima hari setelah terduga pelaku dilantik menjadi rektor, yakni pada November 2023.

Awalnya kami berharap tidak perlu ribut soal ini, asalkan rektor mengundurkan diri dan tidak mengulangi perbuatannya, namun ternyata ia merasa tidak bersalah dan terus melakukan perlawanan, ujarnya.

Ketua LLDIKTI Wilayah

“Setelah menerima laporan tersebut, kami selaku Koordinator Wilayah Kelompok Kerja (Korwil Pokja) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan bidang perguruan tinggi melakukan penelitian mendalam dan memberikan pendampingan kepada para korban,” kata Munawir. .

Dikatakannya, karena kasus ini terindikasi melibatkan pimpinan perguruan tinggi, maka pihaknya segera mengambil langkah berkoordinasi dengan Badan Penyelenggaraan dan Pengelolaan UNU Gorontalo (BP2UNUGO) dan Pimpinan Daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo sebagai penyelenggara.

“Kami berharap kasus ini bisa diselesaikan secara internal, namun sebagai pihak yang selalu netral, kami juga terus memantau dan memberikan pendampingan terkait perkembangan kasus ini,” ujarnya.

Saat ini LLDIKTI masih menyerahkan kasus tersebut ke internal penyelenggara, namun mereka tidak bisa menghalangi korban untuk menempuh jalur hukum dan itu di luar kewenangannya.

“Kami tidak ingin melakukan intervensi, kami hanya memberikan pendampingan dan memantau perkembangan kasus ini,” ujarnya lagi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Pengurus Daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo Ibrahim T. Sore mengatakan, seluruh tahapan terkait kasus ini sudah dilakukan, bahkan pihaknya sudah menunjuk juru bicara terkait hal tersebut. “Kami sudah menunjuk juru bicara terkait hal ini, jadi saya belum bisa berkomentar. Maaf,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan Whatsapp.

Hingga berita ini diturunkan, ANTARA berupaya menghubungi salah satu juru bicara yang ditunjuk PWNU Gorontalo untuk memberikan informasi resmi terkait kasus tersebut.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Dikabarkan Sebut Soeharto Pembunuh, Ribka Tjiptaning Menantang Balik: Jutaan Korban Siap Bersaksi
Apakah ChatGPT Membantu atau Merugikan Pengecer? Amazon, Walmart Menawarkan Jawaban
Kerabat Buaya Kecil Berusia 95 Juta Tahun Membingungkan Ilmuwan Dengan Gigi Anehnya
Protein Berbahan Dasar Bunga Matahari Ini Bisa Menjadi Alternatif Daging Vegan Masa Depan
Harap Bersaing Data & Fakta
Panduan Utama Pengalaman Belanja Hadiah Mewah di Toko pada tahun 2025
Lab Ini Baru Saja Meniru Kekuatan Super Kamuflase Gurita
Mengapa Samudera Atlantik Tenggelam karena Rumput Laut? Ilmuwan Akhirnya Memecahkan Misterinya

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:56 WIB

Dikabarkan Sebut Soeharto Pembunuh, Ribka Tjiptaning Menantang Balik: Jutaan Korban Siap Bersaksi

Jumat, 14 November 2025 - 12:52 WIB

Apakah ChatGPT Membantu atau Merugikan Pengecer? Amazon, Walmart Menawarkan Jawaban

Jumat, 14 November 2025 - 12:21 WIB

Kerabat Buaya Kecil Berusia 95 Juta Tahun Membingungkan Ilmuwan Dengan Gigi Anehnya

Jumat, 14 November 2025 - 11:50 WIB

Protein Berbahan Dasar Bunga Matahari Ini Bisa Menjadi Alternatif Daging Vegan Masa Depan

Jumat, 14 November 2025 - 10:47 WIB

Harap Bersaing Data & Fakta

Jumat, 14 November 2025 - 08:43 WIB

Lab Ini Baru Saja Meniru Kekuatan Super Kamuflase Gurita

Jumat, 14 November 2025 - 08:12 WIB

Mengapa Samudera Atlantik Tenggelam karena Rumput Laut? Ilmuwan Akhirnya Memecahkan Misterinya

Jumat, 14 November 2025 - 07:10 WIB

Tidak Semua Gus Pintar, Kadang Ada yang Salah Paham

Berita Terbaru

Headline

Harap Bersaing Data & Fakta

Jumat, 14 Nov 2025 - 10:47 WIB