Rocky Gerung Ungkap Alasan PDIP Tunda Pertemuan Megawati dan Prabowo

- Redaksi

Rabu, 24 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pengamat politik Rocky Gerung mengungkap alasan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunda pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Rocky Gerung, penundaan rapat hingga Rakernas PDIP selesai karena Megawati tak mau bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), meski secara tidak langsung, melalui Prabowo Subianto.

“Tapi kalau Pak Prabowo juga ketemu Mega, bisa juga pesan ke Pak Jokowi ya, jadi Mega bacanya, wah, Prabowo hanya ingin menjadi perantara dengan Jokowi. Saya sudah bilang dari awal bahwa Jokowi tidak mau. terima saja, jadi itu intinya,” ujarnya.

Makanya PDIP mengulur waktu, justru menarik-narik, padahal tanggal 25, tanggal 25 nilai tukarnya mungkin sudah 17.000 kurs rupiah IHSG – ya mungkin hanya 100 sebenarnya, imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (24/4).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai peluang Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa bertemu secara terbuka, karena kedua tokoh tersebut memiliki hubungan yang baik.

“Jika yang ditanyakan mengenai pertemuan Ibu Mega dan Pak Prabowo, sekali lagi kami ingin menjelaskan bahwa secara pribadi hubungan Ibu Mega dengan Pak Prabowo sangat baik, keduanya memiliki sejarah hubungan manusia yang panjang. . Masyarakat Indonesia,” kata Basarah saat ditemui. di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024), dikutip dari Sindo News.

Namun meski begitu, dia menegaskan Megawati mengetahui posisinya sehingga pertemuan dengan Prabowo diperkirakan akan dilakukan setelah Rakernas PDIP selesai jika bersifat politis.

“Kalau rapat yang dimaksud bersifat formal politik kenegaraan, maka kita masih menunggu rapat kerja nasional yang sudah diumumkan secara rinci tanggalnya, yakni 24, 25, dan 26 Mei. namun sekali lagi Ibu Mega adalah seorang tokoh nasional yang tahu betul protokolnya, yaitu protokol sebagai individu warga negara Indonesia, seperti yang ditulisnya di Amicus Curiae kemarin, saat masih menjadi seorang ibu dan saat menjabat sebagai Presiden kelima Republik Indonesia. Indonesia,” ujarnya.

“Tetapi kalau persoalannya berkaitan dengan politik, Bu Mega terikat dengan aturan yang dibuat oleh partainya sendiri. Beliau memutuskan pada tanggal 24 hingga 26 Mei akan diadakan Rakernas yang salah satunya adalah pengambilan keputusan strategis mengenai Positioning politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo ke depan,” tegasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan
Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli
Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%
Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang
Korban Tewas Banjir Sumut Hingga Senin Sore Capai 604 Orang, 464 Orang Belum Ditemukan
Knix Mempercepat Pertumbuhan Ritel Dengan Toko Baru dan Kemitraan
Puisi Berusia 750 Tahun Mengungkapkan Sabana di India Jauh Lebih Tua Dari Yang Kita Duga
Ilmuwan Menemukan Atmosfer Purba Bumi Mungkin Memicu Kehidupan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:43 WIB

Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:37 WIB

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:06 WIB

Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang

Selasa, 2 Desember 2025 - 07:35 WIB

Korban Tewas Banjir Sumut Hingga Senin Sore Capai 604 Orang, 464 Orang Belum Ditemukan

Selasa, 2 Desember 2025 - 05:32 WIB

Knix Mempercepat Pertumbuhan Ritel Dengan Toko Baru dan Kemitraan

Selasa, 2 Desember 2025 - 05:00 WIB

Puisi Berusia 750 Tahun Mengungkapkan Sabana di India Jauh Lebih Tua Dari Yang Kita Duga

Selasa, 2 Desember 2025 - 04:29 WIB

Ilmuwan Menemukan Atmosfer Purba Bumi Mungkin Memicu Kehidupan

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:27 WIB

Kepala BNPB Suharyanto hanya meminta maaf kepada Bupati Tapsel, bukan kepada korban terdampak bencana

Berita Terbaru