NewsRoom.id – Sejumlah wilayah DKI terendam banjir dan menimbulkan kemacetan parah yang dikeluhkan masyarakat pada Rabu (3/4) lalu. Kemacetan parah sepanjang tujuh kilometer salah satunya terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Padahal, dari kawasan Lebak Bulus hingga Jalan Ampera Raya membutuhkan waktu 90 menit, padahal biasanya hanya sekitar 20 menit saja.
Legislator DKI Jakarta Ahmad Sahroni mengkritik Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi atas kericuhan yang terjadi di jalanan Jakarta kemarin. Menurut politikus Partai NasDem itu, Pj Heru harus segera melakukan evaluasi untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
“Pak Heru, lihat kericuhan kemarin di jalanan Jakarta? Masyarakat teriak pak, banjir dimana-mana, minim penanganan,” kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (4/4).
“Mohon Pak Heru mengevaluasi kinerja bapak dan tim, belum ada solusi atau kemajuan apapun terkait permasalahan ini,” imbuhnya.
Sahroni juga menyoroti sikap PJ Heru yang menyebut masyarakat selalu ribut jika terjadi banjir meski kedalamannya hanya satu meter. Bahkan, kata dia, pada Rabu (3/4), di banyak titik air menggenang hingga setinggi mata kaki sehingga melumpuhkan aktivitas masyarakat dan pergerakan kendaraan.
“Pak Heru selalu bilang semuanya ‘hanya kaki’. Nah, kemarin bapak lihat sendiri, itu hanya satu kaki kan? Jadi mohon pak, jangan selalu menghindar dari jawaban seperti itu. Banjir di Jakarta bukan sekadar soal ketinggian air, tapi juga rangkaian dampak yang ditimbulkannya.”Dan karena itu, saya curiga Pak Heru sebenarnya kurang paham tentang Jakarta,” tambah Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni berharap Pj Heru Budi segera mencari solusi atas permasalahan banjir ini. Apalagi, cuaca di Jakarta akhir-akhir ini tidak bisa diprediksi.
“Jangan diam saja Pak, masyarakat butuh solusi,” pungkas Bendahara Umum NasDem itu. ()
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id