Sakit Kelamin Setelah Berhubungan Seksual

Ridwan membunuh dengan cara menampar dan menendang korban hingga terjatuh.

Kapolsek Medan Barat Kompol Rosa Piliang mengatakan, aksi tersebut dipicu karena adanya permasalahan hubungan seksual di antara keduanya.

Sehingga pada Selasa (23/4) sekitar pukul 19.00 WIB korban mendatangi rumah tersangka. Kemudian keduanya menjalin hubungan suami istri, kata Rosa dalam keterangannya, Jumat (26/4).

“Setelah selesai, pelaku merasakan nyeri pada alat kelaminnya, kemudian tersangka marah dan memukul korban sebanyak 4 kali, kemudian tersangka tertidur,” ujarnya.

Kemudian, pada Rabu (24/4) dini hari, pelaku mengajak korban makan. Setelah itu, keduanya terlibat adu mulut. Pelaku juga menampar korban sebanyak dua kali.

Sekitar pukul 15.30 WIB, pelaku melihat korban terduduk di lantai. Kemudian, pelaku langsung menendang korban. Kepala korban membentur tembok.

“Korban menunduk, melihat hal itu pelaku semakin emosi dan menopang (menendang) leher korban (lalu) memukulnya hingga terjatuh ke lantai,” ujarnya.

Korban langsung mendengkur, setelah dua jam korban berhenti mendengkur. Tersangka melihat kaki kiri korban pucat dan detak jantung korban tidak bergerak, jelasnya.

Hingga sekitar pukul 19.30 WIB, warga berdatangan dan menggedor pintu rumah pelaku. Pelaku panik dan kabur dengan menerobos atap rumah.

Polisi berhasil menangkap pelaku pada Kamis (25/4).

Mengonsumsi metamfetamin

Rosa mengungkapkan, pelaku dan korban pernah mengonsumsi sabu sebelum melakukan hubungan seksual.

“Jadi korban datang ke rumah pelaku pada hari Rabu sekitar pukul 19.00 WIB. “Sekitar sepuluh menit, korban dan pelaku mengonsumsi sabu lalu melakukan hubungan seksual,” ujarnya.

Pelaku residivis

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku merupakan residivis. Mulai dari pengguna sabu, pelaku pelecehan, hingga pencuri.