NewsRoom.id – Kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58 Karawang menyisakan duka yang menyayat hati bagi keluarga korban.
Salah satunya datang dari korban bernama Muhammad Nazaki (Zaki) asal Ciamis, Jawa Barat. Ibu korban, Yuyun, tak kuasa menahan kesedihannya saat mengetahui putranya menjadi salah satu dari 12 korban kecelakaan yang meninggal dunia dalam kejadian naas di KM 58 tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Zaki merupakan salah satu korban meninggal dunia di dalam mobil travel Gran Max bernomor polisi B-1635-BKT yang rusak dan terbakar.
Yuyun mengatakan, putranya berencana mudik Idul Fitri untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya. Selain itu, rencana Zaki pulang ke kampung halaman adalah untuk menjadi wali pernikahan kakak perempuannya.
Pasalnya, ayah Zaki diketahui telah meninggal dunia sehingga ia sebagai adik harus menikah dengan kakak laki-lakinya. “Iya, rencananya akan menjalin hubungan persahabatan dan dia juga ingin menjadi wali bagi kakak laki-lakinya yang akan menikah.
“Karena ayahnya sudah tidak ada lagi,” ucap Yuyun dengan sedih kepada Tim TvOne. Zaki pulang bersama teman dekatnya, Rizky, yang juga tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Yuyun sama sekali tidak menyangka karena Zaki awalnya berniat pulang menggunakan sepeda motor. Wanita paruh baya itu mengungkapkan, baru kali ini anaknya pulang dari luar negeri menggunakan mobil travel.
Dengan nada sedih, Yuyun mengungkap awalnya ia sempat berkomunikasi dengan anaknya. Sebelum berangkat menjelang subuh, Zaki memberi tahu ibunya bahwa ia akan pulang menggunakan sepeda motor.
“Baru kali ini (pakai travel), biasanya dia pulang pakai sepeda motor. Tadinya juga rencananya pakai sepeda motor, tapi nggak nyangka kalau tiba-tiba dia ikut trip.” “Mah, Aa' ingin pulang senin malam. Iya A', jadi Aa' mau ambil apa? Aa' ingin jalan-jalan, tapi katanya perjalanan penuh.
“Nggak mau penuh, aku pakai motor saja,” kata Yuyun. “Nah, setelah itu tidak ada kontak lagi. Habis itu aku WA, Aa' kamu dimana? Tapi hpnya sudah tidak aktif, panggilannya juga tidak aktif. “Saya kira baterainya mati,” lanjutnya.
Wanita berjilbab biru itu akhirnya mulai khawatir ketika sang anak belum sampai rumah hingga siang hari. Apalagi Zaki sudah tidak bisa dihubungi lagi saat Yuyun meneleponnya. “Di mana Aa' Ya Allah, apa ini?
“Aku bilang begitu,” kata Yuyun. Hingga siang harinya, Yuyun didatangi oleh pemilik travel. Ia bingung karena dimintai banyak data Zaki dan buru-buru dibawa ke tempat agen.
Pihak yang mendatanginya juga tak langsung memberikan kabar bahwa Zaki mengalami kecelakaan pagi tadi. “Ini rumahnya Zaki ya? Tanya KK, katanya untuk apa? Zaki sedang dalam perjalanan.
Ya, katanya ada masalah dengan mobilnya.” “Bukan bilang kecelakaan, cuma bilang ada masalah pada mobilnya,” ucap Yuyun dengan suara serak. Bingung, Yuyun hanya bisa meratap lemah saat akhirnya menemukannya. mengetahui bahwa putranya yang sombong telah meninggal dalam kecelakaan fatal.
Ia hanya bisa pasrah dan meratapi nasib tragis yang menimpa putranya. “Saat kami sampai di agen, banyak orang, banyak polisi, tapi mereka tidak bilang Zaki sudah mati. Saya mengerti kenapa dia menangis.” “Saat saya tahu, dia bilang mobilnya terbakar.
Saya baru (tahu) oh Zaki sudah mati,” “Iya saya pasrah saja, ini takdir Tuhan. “Mungkin ini jalan yang terbaik untuk Zaki,” jelas Yuyun dengan suara bergetar.
Proses Identifikasi Jenazah Masih Berlangsung Kecelakaan di KM 58 ini melibatkan bus Primajasa bernomor registrasi B-7655-TGD, minibus Grand Max bernomor registrasi B-1635-BKT, dan mobil Daihatsu Terios yang belum diketahui nomor polisinya. Korban meninggal dunia dalam kejadian ini berjumlah 7 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
Hingga Senin malam, proses identifikasi forensik masih dilakukan mengingat seluruh jenazah korban mengalami luka bakar parah.
Hal tersebut sebelumnya disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang datang langsung ke RSUD Karawang.
Jadi saat ini sedang berjalan, sudah ada 4 keluarga yang melakukan kegiatan antemortem dan tentunya kita tunggu selebihnya dan kami upayakan segera menghubungi keluarga korban, kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit. .
NewsRoom.id