Solusi politik 'satu-satunya jalan keluar' dari konflik Sudan, membutuhkan dorongan global untuk gencatan senjata – NewsRoom.id

- Redaksi

Rabu, 17 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan meningkatnya kekerasan di Sudan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengeluarkan permohonan kuat untuk intervensi internasional pada hari Senin sambil menyerukan rakyat Sudan untuk bersatu demi masa depan negara mereka. Agensi Anadolu laporan.

Menyoroti situasi mengerikan yang dihadapi jutaan warga Sudan yang terjebak dalam baku tembak antara pasukan pemerintah dan milisi bersenjata selama konferensi pers, Guterres mengatakan, “Rakyat Sudan sangat membutuhkan dukungan dan kemurahan hati komunitas global untuk membantu mereka melewati mimpi buruk ini.”

Mengutip perpecahan baru-baru ini antara Iran dan Israel, Guterres mengatakan “dunia melupakan rakyat Sudan” dan mencatat bahwa “laporan baru-baru ini tentang meningkatnya permusuhan di El Fasher, ibu kota Darfur Utara, merupakan penyebab baru yang menimbulkan kekhawatiran mendalam. .”

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Satu-satunya jalan keluar dari kengerian ini adalah solusi politik. “Pada saat kritis ini, selain dukungan bantuan global, kita memerlukan dorongan global terpadu untuk gencatan senjata di Sudan yang diikuti dengan proses perdamaian komprehensif,” katanya.

Mengingat bahwa transisi demokrasi di Sudan “harus merupakan proses inklusif yang mencerminkan semua suara,” Sekretaris Jenderal PBB lebih lanjut mengatakan: “Masa depan Sudan memerlukan kontribusi, partisipasi dan visi seluruh warga Sudan.”

Ia juga menegaskan komitmen teguh PBB untuk menjamin masa depan yang damai dan aman bagi rakyat Sudan.

“Saya tidak akan menyerah dalam seruan saya kepada semua pihak untuk membungkam senjata, dan memenuhi aspirasi rakyat Sudan untuk masa depan yang damai dan aman,” tambahnya.

Perang di Sudan pecah pada 15 April 2023 akibat perbedaan pendapat mengenai pengintegrasian Pasukan Pendukung Cepat (RSF) ke dalam angkatan bersenjata antara komandan militer, Abdel Fattah Al-Burhan, dan komandan RSF, Mohamed Hamdan Dagalo.

Konflik tersebut telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang menghancurkan, dan bentrokan telah menewaskan hampir 16.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

MEMBACA: Penjelasan tentang krisis kemanusiaan di Sudan

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Prabowo memberi tahu Putin bahwa Indonesia sedang menangani bencana mematikan di Sumatera – ANTARA News
Rekap Putaran Enam NFR Dipersembahkan oleh Mahindra: Tomlinson dan Graves Menulis Sejarah Putaran Enam
Tips Uang Cerdas untuk Menghindari Stres Belanja Saat Liburan dan Jebakan BNPL
Lensa Gravitasi Mengungkap Perubahan Perluasan Alam Semesta
Es XXI Baru Muncul Saat Air Dihancurkan Hingga Tekanan Ekstrim
Gus Ipul Jelaskan Manfaat Pentingnya Izin Donasi Bencana
Setelah Para Pengkhianat, Alan Carr Mengakhiri Tahun Dengan Memilih Cinta
AI Baru Saja Mengungkap Kelemahan Tersembunyi Cacar Monyet pada Vaksin Baru

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 12:26 WIB

Prabowo memberi tahu Putin bahwa Indonesia sedang menangani bencana mematikan di Sumatera – ANTARA News

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:55 WIB

Rekap Putaran Enam NFR Dipersembahkan oleh Mahindra: Tomlinson dan Graves Menulis Sejarah Putaran Enam

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:51 WIB

Tips Uang Cerdas untuk Menghindari Stres Belanja Saat Liburan dan Jebakan BNPL

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:20 WIB

Lensa Gravitasi Mengungkap Perubahan Perluasan Alam Semesta

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:49 WIB

Es XXI Baru Muncul Saat Air Dihancurkan Hingga Tekanan Ekstrim

Kamis, 11 Desember 2025 - 06:13 WIB

Setelah Para Pengkhianat, Alan Carr Mengakhiri Tahun Dengan Memilih Cinta

Kamis, 11 Desember 2025 - 05:42 WIB

AI Baru Saja Mengungkap Kelemahan Tersembunyi Cacar Monyet pada Vaksin Baru

Kamis, 11 Desember 2025 - 05:11 WIB

Ozempic Menunjukkan Kemungkinan Efek Tersembunyi pada Risiko Epilepsi

Berita Terbaru

Headline

Lensa Gravitasi Mengungkap Perubahan Perluasan Alam Semesta

Kamis, 11 Des 2025 - 09:20 WIB