Suriah: Tujuh Anak Tewas dalam Ledakan di Selatan, Media Pemerintah Berkata

- Redaksi

Sabtu, 6 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tujuh anak tewas dalam ledakan di Suriah selatan, menurut media pemerintah.

Sebuah “alat peledak” diledakkan di kota Sanamayn di provinsi Daraa pada hari Sabtu, SANA melaporkan mengutip sumber polisi, mengakibatkan kematian beberapa anak dan melukai “dua orang lainnya… salah satunya adalah seorang wanita”.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pemantau perang yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), juga melaporkan ledakan tersebut, dan mengatakan milisi dituduh menanam bom untuk menargetkan orang-orang tak dikenal di wilayah tersebut.

SOHR mengatakan jumlah korban tewas adalah “delapan anak dari berbagai usia” dan seorang anak lainnya terluka dalam ledakan tersebut.

Daraa dikenal sebagai tempat lahirnya pemberontakan di Suriah pada tahun 2011.

Tetap terinformasi dengan buletin MEE

Daftar untuk mendapatkan peringatan, wawasan, dan analisis terbaru,
dimulai dengan Türkiye Dibongkar

Protes pertama kali meletus di Daraa pada tahun 2011 setelah sekelompok remaja ditangkap karena grafiti anti-rezim. Namun, kesepakatan gencatan senjata yang didukung Rusia pada tahun 2018 mengembalikan kota tersebut di bawah kendali rezim.

Sejak itu, provinsi ini dilanda kondisi kehidupan yang buruk dan kekerasan.

Lebih dari 507.000 orang telah terbunuh sejak perang dimulai, sementara jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), Suriah adalah salah satu krisis pengungsian terbesar di dunia, dengan lebih dari 12 juta warga Suriah menjadi pengungsi dan lebih dari 5,4 juta orang hidup sebagai pengungsi di negara-negara tetangga.

UNHCR menyatakan lebih dari 14,6 juta orang di negara tersebut membutuhkan bantuan kemanusiaan, dengan situasi ekonomi yang memburuk secara signifikan akibat pandemi Covid-19, devaluasi pound Suriah, kenaikan inflasi, dan kenaikan harga bahan bakar.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Cuaca yang Lebih Panas Mengganggu Tonggak Pembelajaran Awal
Planet Raksasa 18 Kali Massa Jupiter Ditemukan di Sistem Bintang Jauh
Viral Tabungan Pasutri Haji untuk Korban Banjir Ditemukan Utuh di Tengah Lumpur
Ilmuwan Memecahkan Misteri Kanker Pankreas: Pendorong Utama Penyebaran Mematikan yang Luar Biasa Teridentifikasi
Tes Urin Sederhana Dapat Merevolusi Diagnosis dan Pengobatan Kanker Kandung Kemih
Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Menerjang Permukiman Flores Timur
Spotify Wrapped Tunjukkan Cara Kita Mendengarkan, Riyadh Music Week Bertanya Apa Selanjutnya
Implan Otak Setipis Kertas Baru Dapat Mengubah Cara Manusia Terhubung dengan AI

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 01:25 WIB

Cuaca yang Lebih Panas Mengganggu Tonggak Pembelajaran Awal

Selasa, 9 Desember 2025 - 00:54 WIB

Planet Raksasa 18 Kali Massa Jupiter Ditemukan di Sistem Bintang Jauh

Senin, 8 Desember 2025 - 23:51 WIB

Viral Tabungan Pasutri Haji untuk Korban Banjir Ditemukan Utuh di Tengah Lumpur

Senin, 8 Desember 2025 - 21:17 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Kanker Pankreas: Pendorong Utama Penyebaran Mematikan yang Luar Biasa Teridentifikasi

Senin, 8 Desember 2025 - 20:46 WIB

Tes Urin Sederhana Dapat Merevolusi Diagnosis dan Pengobatan Kanker Kandung Kemih

Senin, 8 Desember 2025 - 18:11 WIB

Spotify Wrapped Tunjukkan Cara Kita Mendengarkan, Riyadh Music Week Bertanya Apa Selanjutnya

Senin, 8 Desember 2025 - 17:40 WIB

Implan Otak Setipis Kertas Baru Dapat Mengubah Cara Manusia Terhubung dengan AI

Senin, 8 Desember 2025 - 17:09 WIB

Misteri Kimia Bima Sakti Akhirnya Masuk Akal

Berita Terbaru

Headline

Cuaca yang Lebih Panas Mengganggu Tonggak Pembelajaran Awal

Selasa, 9 Des 2025 - 01:25 WIB