Tak hanya terjadi kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, tragedi tol Brexit ternyata lebih tragis lagi dengan menewaskan puluhan orang saat momen mudik lebaran.

- Redaksi

Selasa, 9 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 terjadi saat musim mudik Idul Fitri tahun ini. Polisi perlahan mulai mengidentifikasi korban jiwa dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek pada hari ke-2 arus mudik Idul Fitri 2024 tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, ada 12 korban jiwa dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 tersebut. Dari 12 orang tersebut, pihaknya telah mengidentifikasi jenis kelamin masing-masing korban.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Dan dari 12 jenazah tersebut, 7 laki-laki dan 5 perempuan,” kata Listyo saat memeriksa korban di RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).

Namun ada kejadian fatal selain rangkaian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58. Peristiwa fatal pada musim mudik Lebaran 2024 ini dikenal masyarakat dengan sebutan Tragedi Brexit atau pintu keluar Tol Brebes Timur.

Mengingat Peristiwa Mudik Lebaran, Tragedi Mematikan Tol Brexit yang Menewaskan 17 Pemudik. Idul Fitri 2024 menjadi momen yang tak lekang oleh waktu ketika masyarakat berbondong-bondong hendak mudik atau pulang ke kampung halaman.

Namun momen mudik lebaran tidak sepenuhnya diisi dengan keindahan melainkan kesedihan dalam perjalanan menuju kampung halaman. Seperti kilas balik kejadian maut saat mudik Idul Fitri yang terjadi pada tahun 2016 lalu.

Peristiwa maut saat mudik tahun 2016 ini dikenal masyarakat dengan sebutan Tragedi Tol Brexit yang merupakan singkatan dari Brebes Exit. Brexit adalah Exit Tol Brebes Timur yang merupakan bagian dari Tol Pejagan – Pemalang.

Dalam kejadian maut tersebut, tercatat 17 pemudik meninggal dunia akibat perjalanan mudik Lebaran.

Peristiwa maut itu bermula saat puncak arus mudik yang terjadi pada 3 hingga 5 Juli 2016. Saat itu, pemerintah Indonesia menyediakan jalan tol baru yakni tol Pejagan – Pemalang untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2016.

Namun ruas Tol Pejagan – Pemalang baru dioperasikan separuh panjang ruas Pejagan – Brebes Timur. Selain itu, hanya ada satu loket kecil yang dioperasikan pada saat puncak arus mudik lebaran yang jatuh pada Rabu 6 Juli 2016.

Akibatnya, penumpukan kendaraan pemudik yang menyebabkan kemacetan parah sekitar 20 kilometer pun tak terhindarkan. Kemudian, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau umum terpaksa harus berhari-hari berada di jalan tol karena kendala berat yang dialaminya.

Saat itu, terjadi kematian mendadak dengan sejumlah pemudik, baik penumpang maupun pengemudi, satu per satu meninggal karena berbagai sebab, antara lain kelelahan, serangan jantung, bahkan keracunan karbon dioksida.

Tak hanya itu, sejumlah kendaraan terpaksa mogok akibat kehabisan bensin di tengah kemacetan parah yang tak kunjung terselesaikan.

Saat itu juga terjadi penjualan bahan bakar minyak (BBM) dan bahan makanan secara dadakan yang semakin memperburuk kondisi kerumunan orang yang berbaur dengan kendaraan.

Hingga saat ini, peristiwa Tol Brexit masih menjadi tragedi maut yang dikenang saat momen mudik tiba.

Bahkan, Kepala Staf Kantor Presiden (KSP), Moeldoko menyatakan, kejadian Tol Brexit saat musim mudik lebaran tidak boleh terulang kembali. “Pengalaman Brexit tahun 2016 tidak boleh terjadi lagi.

Seluruh kementerian dan lembaga sudah siap (antisipasi), namun masyarakat juga harus siap menghadapi situasi ini, kata Moeldoko dilansir Antara, Senin (8/4/2024).

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Baru Menghubungkan Bakteri Usus Tertentu dengan Penyakit Jantung Umum
Mengapa Suplemen Minyak Ikan Harian Anda Mungkin Tidak Berfungsi Sebaik yang Anda Pikirkan
Merugikan Keadilan, Pengemudi BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM Dihukum Ringan Karena Harapan Keluarga
Fosil “Duel Dinosaurus” Menyelesaikan Salah Satu Perdebatan Terbesar Paleontologi
Panduan Untuk Penjual E-Commerce Lintas Batas
74.000 Tahun Lalu, Salah Satu Gunung Berapi Super Terbesar di Bumi Meletus. Bagaimana Kita Bertahan?
Ternyata kamu makin bingung mengurus negara
Mengapa Pengecer Harus Memikirkan Kembali BNPL Musim Liburan Ini

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 08:53 WIB

Studi Baru Menghubungkan Bakteri Usus Tertentu dengan Penyakit Jantung Umum

Selasa, 11 November 2025 - 08:22 WIB

Mengapa Suplemen Minyak Ikan Harian Anda Mungkin Tidak Berfungsi Sebaik yang Anda Pikirkan

Selasa, 11 November 2025 - 07:20 WIB

Merugikan Keadilan, Pengemudi BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM Dihukum Ringan Karena Harapan Keluarga

Selasa, 11 November 2025 - 05:47 WIB

Fosil “Duel Dinosaurus” Menyelesaikan Salah Satu Perdebatan Terbesar Paleontologi

Selasa, 11 November 2025 - 05:16 WIB

Panduan Untuk Penjual E-Commerce Lintas Batas

Selasa, 11 November 2025 - 03:42 WIB

Ternyata kamu makin bingung mengurus negara

Selasa, 11 November 2025 - 01:37 WIB

Mengapa Pengecer Harus Memikirkan Kembali BNPL Musim Liburan Ini

Selasa, 11 November 2025 - 01:06 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Emas Sutra Laut Berusia 2.000 Tahun yang Tak Pudar

Berita Terbaru

Headline

Panduan Untuk Penjual E-Commerce Lintas Batas

Selasa, 11 Nov 2025 - 05:16 WIB