Tanggapan Elon Musk terhadap Rekaman Penikaman di Sydney Picu Kemarahan, Australia Bersumpah Perkuat Hukum Media Sosial

- Redaksi

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oposisi Australia mendukung usulan undang-undang misinformasi yang diajukan pemerintah sehubungan dengan respons media sosial terhadap adegan kekerasan dalam dua serangan penikaman di Sydney pekan lalu.

Pemerintah akan memperkenalkan undang-undang yang dirancang ulang untuk memperketat kepatuhan media sosial setelah upaya pemilik X, Elon Musk, untuk melawan perintah penghapusan rekaman penikaman yang memicu kemarahan di kalangan politisi pemerintah dan oposisi, Australian Broadcasting Corporation melaporkan pada hari Minggu.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Enam orang tewas dan 16 luka-luka dalam dua insiden penikaman terpisah di sebuah pusat perbelanjaan dan sebuah gereja di Sydney pekan lalu.

Miliarder Musk pada hari Sabtu mengatakan perintah untuk menghapus rekaman grafis serangan penikaman di Sydney adalah upaya Australia untuk menyensor perusahaan media sosialnya.

X sejak itu mengklaim akan menghapus konten tersebut sambil menantang “pendekatan yang melanggar hukum dan berbahaya” di pengadilan.

Secara terpisah, platform media sosial berada di bawah pengawasan ketat setelah seorang pria Sydney salah diidentifikasi sebagai penyerang Bondi Junction Westfield, yang tampaknya merupakan kampanye misinformasi yang disengaja.

Pemimpin oposisi Peter Dutton mengatakan kepada ABC bahwa “Musk tidak bisa mengabaikan hukum.”

“Saya pikir ada posisi bipartisan dalam hal ini, kita tahu bahwa perusahaan, dan kita telah melihat beberapa komentar dari Elon Musk tadi malam, mereka melihat diri mereka berada di atas hukum, dan hukum Australia harus berlaku sama di dunia nyata. seperti yang terjadi secara online,” kata Dutton seperti dikutip.

Dia mengatakan koalisi akan siap mendukung undang-undang misinformasi jika “dapat mencapai keseimbangan yang tepat.”

Menteri Manajemen Darurat Murray Watt mengatakan Musk telah “menyinggung” masyarakat Australia, dan tanggapannya adalah bukti bahwa undang-undang tersebut diperlukan.

“Ini persis seperti yang Anda harapkan dari Elon Musk, dia tidak berpikir bahwa dia tampaknya memiliki kewajiban apa pun kepada anggota masyarakat mana pun, dan sejujurnya menurut saya masyarakat sudah muak dengan miliarder narsis yang menganggap mereka berada di atas. hukum,” kata Senator Watt kepada Sky News.

“Saya pikir sangat adil jika kita mengejar mereka,” tambahnya.

Tweet penasaran Elon Musk mengikuti pidato Javier Milei di Davos

(fungsi(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)(0);
jika (d.getElementById(id)) kembali;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “//connect.facebook.net/tr_TR/sdk.js#xfbml=1&version=v3.2”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(dokumen, 'skrip', 'facebook-jssdk'));

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terbaru