NewsRoom.id – Sosok Rosmini (55), ibu pengemis yang kerap memaksa orang bersedekah, kini tengah menyedot perhatian.
Rosmini akhirnya ditangkap petugas Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Bogor pada Minggu (28/4/2024).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Rosmini mengaku kepada petugas bahwa dirinya sudah 14 tahun hidup di jalanan.
Ia sebenarnya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
Namun Rosmini mengaku punya rumah di Bandung, Jawa Barat.
Masa lalu Rosmini terungkap setelah dia ditangkap Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Bogor.
Sekretaris RT 01, RW 05, Desa Margaasih, Suprianto membenarkan, Rosmini pernah tinggal di wilayahnya.
“Memang dulunya dia tinggal di sini, tapi pindah, sekitar tahun 2012. Di kecamatan, katanya juga sudah ditarik berkasnya,” kata Suprianto, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (30/4/2024).
Supriyanto mengatakan Rosmini sudah tinggal di kawasannya sejak 2002.
Selama tinggal di sana, Rosmini tidak banyak bersosialisasi dengan warga.
Menurut Supriyanto, ini kali ketiga ada yang membenarkan latar belakang Rosmini.
“Ini yang ketiga kalinya. “Tadinya dipastikan karena katanya ada lansia terlantar lalu diselesaikan,” ujarnya.
“Tapi sekarang lagi viral, dia terpaksa mengemis, padahal dia sudah lama pindah.”
Saat ini seluruh keluarga Rosmini sudah tidak tinggal lagi di Margaasih.
Setelah Rosmini dan suaminya bercerai, rumah yang ditinggalinya pun dijual.
“Kemudian suaminya menikah lagi dengan istri baru dan anak-anaknya tinggal di sini selama kurang lebih satu tahun. Lalu dia menjual rumah dan pindah,” katanya.
Supriyanto mengatakan mantan suami Rosmini telah meninggal dunia.
Karena itu, saat ini tidak ada keluarga Rosmini yang tinggal di lingkungan tersebut.
Sosok Temperamen
Sementara itu, Ketua RW 05 Desa Margaasih Susilawati mengatakan Rosmini sudah pindah dari daerahnya sejak 12 tahun lalu.
Rosmini diketahui kurang bersosialisasi dengan warga.
Karena temperamennya, orang jarang akur, kata Susilawati, Senin.
Sebelum pindah, Rosmini tinggal bersama ketiga anaknya.
Sedangkan suaminya pulang seminggu sekali karena bekerja di Karawang.
“Dulu kami tinggal di sini, tapi sudah lama pindah, sekitar 12 tahun. Jadi selama di sini jarang ada tetangga yang ramah karena dia pemarah, dia sedikit marah, kata Susilawati.
Susilawati juga mengatakan Rosmini pandai berbicara.
14 Tahun Hidup di Jalanan
Rosmini mengaku sudah 14 tahun hidup di jalanan.
Berdasarkan pengakuannya, Rosmini memilih hidup di jalanan dan menjadi pengemis karena ingin mencari orang yang menyakitinya.
“Sudah 14 tahun yang lalu, sejak anak saya (masih) duduk di bangku SMP,” kata Rosmini, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu.
“Saya akan membalas dendam pada mereka yang menyakiti saya.”
Rosmini pun mengaku memiliki masalah keluarga yang cukup serius.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma.
“Dia mempunyai masalah internal keluarga yang sangat serius dan sulit untuk dibicarakan,” jelas Surya.
Selain itu, Rosmini disebut-sebut hidup di jalanan untuk mencari nafkah.
Selama hidup di jalanan, Rosmini kerap membuat resah warga karena marah-marah saat meminta sedekah.
Bahkan tak jarang Rosmini terlibat adu mulut dengan warga yang ditemuinya.
“Mungkin warga juga sebaliknya, ada yang merasa resah dan sebagainya. Kita juga belum tahu, apakah ada warga yang khawatir atau sekedar nyaman saja.”
Mungkin warga belum mengetahui ceritanya, atau mungkin tindakan ibu ini yang membuat resah warga Kota Bogor, kata Surya.
Diangkat oleh ODGJ
Usai ditahan, Rosmini menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM), Kota Bogor.
Akibatnya, Rosmini terindikasi menderita Gangguan Jiwa (ODGJ).
Indikasi ODGJ dan pengobatannya biasanya membutuhkan waktu hingga 18 hari kerja bagi klien (Rosmini) untuk pulih kesehatan mentalnya, kata Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, Dani Rahadian.
Selanjutnya, Dinas Sosial Kota Bogor akan mencari identitas Rosmini.
Jika Rosmini tidak berkeluarga, ia akan dipindahkan ke balai rehabilitasi sosial pemerintah.
NewsRoom.id