Tidak Ada Negara Bagian di Dalam Negara Bagian

- Redaksi

Kamis, 11 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan akan menindak tegas anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Istilah OPM digunakan TNI untuk kelompok pemberontak di Papua.

“Saya akan menindak tegas apa yang dilakukan OPM. Tidak ada negara di dalam negara, kata Jenderal Agus kepada wartawan, Kamis (11/4).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Agus mengatakan, setiap sektor operasional mempunyai wilayahnya masing-masing. Oleh karena itu, penanganan di Papua berbeda dengan daerah lain.

“Mungkin di Papua penanganannya berbeda dengan daerah lain. Kami punya cara tersendiri dalam menyelesaikan masalah. Senjata itu kebalikan dari senjata ya, tapi daerah tetap kita prioritaskan untuk membantu percepatan pembangunan, membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana, jelasnya.

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memutuskan mengganti nama kelompok pemberontak di Papua. Dulunya bernama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST), kini kembali ke istilah lama Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Keputusan ini tertuang dalam Surat Telegram Panglima TNI Nomor STR/41/2024 tanggal 5 April 2024. Surat ini ditandatangani Panglima TNI Mayjen TNI Djaka Budi Utama dan ditujukan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dan XVIII. /Panglima Militer Kasuari.

Kepala Penuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar membenarkan perubahan tersebut. Keputusan ini diambil karena kelompok ini menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Disebutnya OPM karena merupakan organisasi yang mendeklarasikan diri sebagai prajurit atau kombatan (TPNPB), kata Nugraha kepada JawaPos.com, Rabu (10/4).

Nugraha mengatakan, tindakan OPM telah membahayakan warga dan petugas. Tidak sedikit pembunuhan yang terjadi.

Perbuatannya selalu mengancam/mengganggu/membunuh tidak hanya masyarakat, tapi juga prajurit TNI yang menjalankan tugasnya sebagai tenaga kesehatan dan guru, ”pungkasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum
Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya
Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah
Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet
Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan
Elang ini menemukan sinyal lalu lintas untuk menyergap mangsanya
Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan
Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Jumat, 23 Mei 2025 - 22:01 WIB

Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:54 WIB

Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:52 WIB

Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:15 WIB

Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:13 WIB

Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:11 WIB

Kebisingan kuantum? Menghilang – dalam eksperimen cermin fisika ulang

Berita Terbaru

Arbi Leo bersama Ketua Umum Partas Solidaritas Indonesia (PSI)

Headline

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Headline

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB