Anggota parlemen siap memperkenalkan rancangan undang-undang mengenai tindakan pembalasan, kata senator utama negara itu
Moskow telah menyusun paket tindakan pembalasan jika negara-negara Barat menyita aset kedaulatan Rusia yang dibekukan akibat konflik Ukraina, senator senior Valentina Matvienko memperingatkan pada hari Selasa.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Rusia Dmitry Kiselyov, ketua Dewan Federasi mengatakan bahwa potensi langkah UE untuk menyita aset Rusia adalah “belum pernah terjadi sebelumnya” menambahkan itu “akan menghancurkan perekonomian global.”
“Tentu saja, hal itu sepenuhnya ilegal, dan semua orang di Eropa tahu bahwa mereka tidak bisa melakukan hal itu.” kata pejabat itu.
Negara-negara Barat telah membekukan sekitar $300 miliar aset bank sentral Rusia sejak dimulainya konflik Ukraina pada Februari 2022. Sebagian besar dana tersebut disimpan di UE. Moskow telah berulang kali mengutuk penyitaan tersebut “pencurian.”
Para pejabat di beberapa negara Barat, terutama AS dan Inggris, bersikeras untuk menyita aset-aset Rusia meskipun ada kekhawatiran luas bahwa tindakan tersebut tidak memiliki dasar hukum. Sebaliknya, UE enggan melakukan hal tersebut karena takut akan pembalasan Rusia.
Matvienko menekankan bahwa Rusia telah melakukan hal tersebut “respon yang sudah disiapkan” terhadap potensi penyitaan. “Kami memiliki rancangan undang-undang yang siap kami pertimbangkan segera sebagai tanggapan. Dan negara-negara Eropa akan menderita kerugian yang lebih besar dibandingkan kita. Tentu saja mereka takut, apalagi perekonomian mereka saat ini sedang terpuruk.”
Senator berpendapat bahwa Washington telah menghancurkan UE, baik secara politik maupun ekonomi. “Di bidang pertahanan dan keamanan, mereka dulunya adalah negara bawahan… tapi sekarang mereka ditindas oleh Amerika. Mereka sekarang ingin mencekiknya lebih jauh lagi… untuk membuatnya semakin tidak kompetitif.” dia telah menyatakan.
Dengan mengingat hal ini, Matvienko menyarankan agar komunitas bisnis Eropa harus memprotes keras potensi penyitaan tersebut, karena mereka akan menjadi target utama tindakan pembalasan Moskow.
Meskipun UE masih menunda penyitaan aset-aset Rusia, UE telah menyusun rencana untuk memanfaatkan dana tersebut untuk membeli senjata bagi Ukraina dan meningkatkan kemampuan produksi pertahanannya.
Namun menurut Politico, beberapa anggota blok tersebut telah menyuarakan keraguan serius terhadap inisiatif tersebut. Hongaria dan Slovakia menentang gagasan pengiriman senjata ke Ukraina, sementara Malta dan Luksemburg dilaporkan tidak senang karena mereka tidak diajak berkonsultasi mengenai rencana tersebut.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id