Upaya pertemuan Prabowo-Megawati semakin intens, cobalah berbagi meja dengan Jokowi dan SBY

- Redaksi

Sabtu, 13 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Prabowo Subianto rupanya berupaya menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Upaya rekonsiliasi ini diperkirakan akan terjadi pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 22 April mendatang.

Pengamat politik Ujang Komarudin menjelaskan, upaya Prabowo merangkul PDIP terlihat dari kedatangan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani di kediaman Mega saat Idul Fitri, Rabu (10/4).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bahkan, kata Ujang, Rosan dua kali datang ke rumah Mega. Hal ini menunjukkan kubu Prabowo-Gibran berupaya menjalin komunikasi dengan presiden kelima RI tersebut.

“Prabowo serius merangkul Megawati,” jelas dosen Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu.

Meski kedua kubu bersaing ketat di Pilpres 2024, lanjut Ujang, hubungan Prabowo dengan Megawati tetap baik. Megawati dan PDIP tidak punya masalah dengan Prabowo. Hal ini pun disampaikan langsung oleh sejumlah politikus PDIP. PDIP tidak ada masalah dengan Gerindra, kecuali dengan Jokowi, jelasnya.

Nah, kata Ujang, usai kunjungan Rosan ke rumah Megawati kemungkinan besar akan dilanjutkan dengan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati atau Prabowo dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Kepada media, pada 4 April lalu, Puan pun membuka kemungkinan adanya pertemuan tersebut.

Ujang memperkirakan rekonsiliasi antara Megawati dan Prabowo akan terjadi pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil pemilihan presiden (PHPU). Sebelum hal itu terjadi, komunikasi kedua belah pihak terus berjalan.

Terpisah, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, Prabowo sebagai calon presiden terpilih ingin merangkul seluruh pendahulunya. Baik itu Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, atau Presiden Jokowi.

Padahal, kata Dahnil, Prabowo ingin duduk bersama Megawati, SBY, dan Jokowi membahas cara membangun dan memajukan bangsa. “Anda bisa ngobrol, berdiskusi, dan berbagi dengan Prabowo tentang pengalaman mereka memimpin Indonesia,” ujarnya.

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan, Prabowo berharap seluruh mantan presiden bisa terlibat bersama dalam membangun Indonesia ke depan. Peran mereka sangat penting dalam memajukan bangsa.

Dahnil menambahkan, ada dua tujuan yang ingin dicapai. Yakni mewujudkan kemajuan Indonesia 5-10 tahun ke depan dan menciptakan persatuan masyarakat

Pak Prabowo ingin ada persatuan antar elite yang berdampak pada masyarakat lapisan bawah agar tidak terpecah belah, ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau
Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia
Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:34 WIB

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:46 WIB

Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:16 WIB

AI generatif menulis ulang aturan ritel

Berita Terbaru