Wasit Utama dan VAR Laga Indonesia vs Uzbekistan Jadi Incaran Netizen

- Redaksi

Selasa, 30 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Wasit asal China Shen Yinhao yang memimpin laga semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia kontra Uzbekistan, Senin (29/4) menjadi incaran netizen Tanah Air.

Pasalnya, kepemimpinan wasit asal Negeri Tirai Bambu itu banyak mengambil keputusan kontroversial. Tak hanya Shen Yinhao, wasit VAR Sivakorn Pu-Udom asal Thailand juga menjadi sasaran curahan kekecewaan Timnas Indonesia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dirangkum akun X @utdabout, beberapa kejanggalan dalam keputusan wasit Shen Yinhao terlihat jelas.

“Pertama, cek VAR tapi jangan sampai mendapat penalti atau tendangan bebas. Kalaupun keputusannya bukan penalti, maka keputusan yang berlaku adalah tendangan bebas. “Jika bola akhirnya terjatuh, seolah-olah yang diperiksa VAR adalah kemungkinan tendangan bebas,” tulis akun tersebut, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/4).

Hal ini melanggar aturan FIFA, yakni VAR tidak bisa membatalkan tendangan bebas.

Kedua, lanjutnya, Rizky Ridho mendapat kartu merah padahal tendangannya ke arah pemain asal Uzbekistan itu tidak disengaja dan hanya tindak lanjut dari izinnya. Ridho terlihat berusaha menarik kakinya.

Ketiga, ketika gol Ferrari dibatalkan karena Sananta offside, VAR tidak menampilkan garis onside dan offside di layar VAR atau tayangan ulang. Hal ini memicu perdebatan apakah Sananta benar-benar offside atau tidak.

Berikutnya, saat Pratama Arhan terjatuh karena cedera, wasit mengumumkan play-on dan nyaris mencetak gol untuk Uzbekistan. Namun saat pemain Uzbekistan itu terjatuh, wasit meniup peluit untuk menghentikan pertandingan. Tidak adil.

Tindakan Shen Yinhao segera mendapat perhatian. Yinhao dikenal sebagai wasit yang kontroversial. Pada laga Timnas Indonesia U22 vs Kamboja di Sea Games 2023, ia menghadiahkan penalti kepada Kamboja meski tayangan ulang menunjukkan pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.

Selain itu, Sivakorn Pu-Udom juga menjadi kepala VAR pada laga kontroversial antara Qatar dan Indonesia di fase grup.

“Maka tidak heran jika banyak keputusan kemarin yang ambigu. Uzbekistan memang bermain bagus. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa faktor wasit juga turut mempengaruhi hasil pertandingan. “Masih ada 2 peluang di depan mata kita untuk Indonesia, tetap fokus dan semangat,” tegasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Ungkap Pola Makan Sederhana yang Membantu Mencegah Sembelit
Penelitian Baru Menunjukkan Bagaimana Kemelekatan Memperkuat Cahaya
Update Bencana Aceh: 441.842 Warga Terdampak
Bukan penjarahan dan perusakan
Starbucks Strike Memasuki Kebuntuan Minggu Ketiga Dengan Kedua Sisi Bertahan Kuat
Gandum Baru yang Dapat Menyuburkan Sendiri Dapat Mengubah Pertanian
Algoritma Baru Mengungkap Rahasia Kimia di Balik Propilena yang Lebih Murah dan Bersih
Evakuasi Korban Banjir Hampir Rampung di Pidie Jaya, Logistik Udara Dikerahkan ke Daerah Terisolasi

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 07:15 WIB

Ilmuwan Ungkap Pola Makan Sederhana yang Membantu Mencegah Sembelit

Senin, 1 Desember 2025 - 06:44 WIB

Penelitian Baru Menunjukkan Bagaimana Kemelekatan Memperkuat Cahaya

Senin, 1 Desember 2025 - 06:13 WIB

Update Bencana Aceh: 441.842 Warga Terdampak

Senin, 1 Desember 2025 - 05:41 WIB

Bukan penjarahan dan perusakan

Senin, 1 Desember 2025 - 03:37 WIB

Starbucks Strike Memasuki Kebuntuan Minggu Ketiga Dengan Kedua Sisi Bertahan Kuat

Senin, 1 Desember 2025 - 02:35 WIB

Algoritma Baru Mengungkap Rahasia Kimia di Balik Propilena yang Lebih Murah dan Bersih

Senin, 1 Desember 2025 - 02:04 WIB

Evakuasi Korban Banjir Hampir Rampung di Pidie Jaya, Logistik Udara Dikerahkan ke Daerah Terisolasi

Senin, 1 Desember 2025 - 01:33 WIB

3 Alasan Roy Suryo Cs Tolak Mediasi dengan Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu, Enggan Minta Maaf

Berita Terbaru

Headline

Update Bencana Aceh: 441.842 Warga Terdampak

Senin, 1 Des 2025 - 06:13 WIB

Headline

Bukan penjarahan dan perusakan

Senin, 1 Des 2025 - 05:41 WIB