Yusril Sebut Refly Harun Kurang Canggih

- Redaksi

Minggu, 7 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Ketua tim kuasa hukum pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra, menyebut anggota tim kuasa hukum pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun, kurang canggih.

Yusril mengatakan hal itu karena menilai permintaan Refly dan Tim Kuasa Hukum Anies-Muhaimin menghadirkan empat menteri Presiden Joko Widodo ke sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK), namun malah ditolak. tuduhan itu. politisasi bantuan sosial (bansos). pada Pilpres 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Pernyataan keempat menteri tersebut tidak menguntungkan kedua Pemohon, malah menjadi bumerang dan membuat keduanya mengingkari tuduhannya sendiri, padahal merekalah yang meminta MK menghadirkannya,” kata Yusril kepada wartawan, Sabtu (6/4). .

“Saya kira ini semua terjadi karena Pak Refly Harun tidak cukup canggih untuk memprediksi ke arah mana angin dari pernyataan 4 menteri itu akan bertiup,” lanjut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu sambil sinis mengkritik Refly.

Bahkan, komentar Refly di media massa usai pertemuan 4 menteri di Mahkamah Konstitusi dinilainya menunjukkan kekecewaan karena tidak sesuai harapan.

“Setelah menjadi bumerang, wajar kalau Pak Refly 'mengeluh' atas pernyataan para menteri, mengibaratkannya seperti orang yang hanya memberi laporan,” ujarnya.

Bagi Yusril, apa yang disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, sudah sesuai dengan keinginan mereka. harapan. Peran dan kedudukannya dalam sidang PHPU MK adalah sebagai pemberi informasi.

Namanya orang memberi informasi, melaporkan dan menjelaskan, bukan menjamin keinginan pihak manapun, kata Yusril sinis.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru
Ilmuwan Mengungkap Pola Darah Tersembunyi di Long COVID
30 persen itu kuota Kapolri
Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!
Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari
Spons Purba Mungkin Hewan Pertama di Bumi, Bukti Baru dari Pertunjukan MIT
Kebijakan Ekonomi AS menemui jalan buntu, Kepercayaan Konsumen Jatuh ke Titik Terendah
Sarjana Mengungkap Rahasia Hilang Selama 1.500 Tahun yang Tersembunyi di Balik Gelas Kaca Romawi

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 02:00 WIB

Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru

Sabtu, 29 November 2025 - 01:29 WIB

Ilmuwan Mengungkap Pola Darah Tersembunyi di Long COVID

Sabtu, 29 November 2025 - 00:58 WIB

30 persen itu kuota Kapolri

Sabtu, 29 November 2025 - 00:27 WIB

Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!

Jumat, 28 November 2025 - 22:23 WIB

Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari

Jumat, 28 November 2025 - 20:50 WIB

Kebijakan Ekonomi AS menemui jalan buntu, Kepercayaan Konsumen Jatuh ke Titik Terendah

Jumat, 28 November 2025 - 19:17 WIB

Sarjana Mengungkap Rahasia Hilang Selama 1.500 Tahun yang Tersembunyi di Balik Gelas Kaca Romawi

Jumat, 28 November 2025 - 18:46 WIB

Setengah dari Bunuh Diri Tidak Menunjukkan Peringatan. Penelitian Baru Mengungkap Alasan Biologis yang Mengejutkan

Berita Terbaru

Headline

Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru

Sabtu, 29 Nov 2025 - 02:00 WIB

Headline

Ilmuwan Mengungkap Pola Darah Tersembunyi di Long COVID

Sabtu, 29 Nov 2025 - 01:29 WIB

Headline

30 persen itu kuota Kapolri

Sabtu, 29 Nov 2025 - 00:58 WIB

Headline

Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari

Jumat, 28 Nov 2025 - 22:23 WIB