32.000 orang meninggalkan Rafah dalam waktu 48 jam

- Redaksi

Jumat, 31 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JENEWA, (PIC)

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan, lebih dari 32.000 orang telah meninggalkan Rafah dalam 48 jam terakhir.

UNRWA mengatakan dalam sebuah postingan di platform “X” bahwa “tidak ada tempat yang aman dari gencarnya pemboman Israel di Jalur Gaza.”

Badan PBB tersebut menyatakan bahwa “keluarga di Rafah mencari keamanan.”

Sebelumnya pada hari Kamis, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa “tuduhan Israel mengenai keterlibatan staf badan tersebut dalam serangan 7 Oktober 2023 menjadikan personel PBB sebagai target yang sah.”

Lazzarini, seperti dikutip New York Times, menambahkan bahwa perang yang sedang berlangsung di Gaza telah mengakibatkan pengabaian secara terang-terangan terhadap misi PBB, termasuk serangan terhadap stafnya yang menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka.

Dia mencatat bahwa skala dan cakupan serangan baru-baru ini terhadap staf UNRWA memerlukan pembentukan komite investigasi independen yang mendesak.”

Tentara pendudukan Israel telah melakukan agresi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat mereka membombardir rumah sakit, gedung, menara dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya dan memukul kepala mereka. penduduk, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

Agresi pendudukan yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan kematian 36.224 orang, cederanya 81.777 orang lainnya, dan pengungsian sekitar 1,7 juta orang dari populasi Jalur Gaza, menurut data PBB.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Menangkap Partikel Hantu yang Mengubah Atom Jauh di Bawah Tanah
Ilmuwan Menemukan Titik Lemah yang Mengejutkan pada Penyakit Genetik Langka
AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran
Dunia Sapi Laut yang Hilang Muncul Kembali di Bawah Gurun Qatar
Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan
Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit
Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya
Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 01:34 WIB

Ilmuwan Menangkap Partikel Hantu yang Mengubah Atom Jauh di Bawah Tanah

Kamis, 11 Desember 2025 - 01:03 WIB

Ilmuwan Menemukan Titik Lemah yang Mengejutkan pada Penyakit Genetik Langka

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:01 WIB

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:58 WIB

Dunia Sapi Laut yang Hilang Muncul Kembali di Bawah Gurun Qatar

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:27 WIB

Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:52 WIB

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:21 WIB

Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:50 WIB

Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat

Berita Terbaru

Headline

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Kamis, 11 Des 2025 - 00:01 WIB

Headline

Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan

Rabu, 10 Des 2025 - 21:27 WIB