Agresi Israel membuat Rumah Sakit Khusus Kuwait di Rafah tidak bisa beroperasi

- Redaksi

Selasa, 28 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAZA, (Foto)

Pasukan pendudukan Israel (IOF) mengulangi serangan terhadap Rumah Sakit Khusus Kuwait di Rafah, salah satu dari sedikit tempat yang menawarkan perawatan medis kepada lebih dari 1,2 juta orang di kota selatan Jalur Gaza, memaksa rumah sakit tersebut ditutup pada hari Senin.

“Karena perluasan operasi militer pasukan pendudukan Israel di Rafah dan serangan mereka yang berulang-ulang dan disengaja terhadap rumah sakit dan sekitarnya, termasuk pemboman mematikan baru-baru ini di gerbang utama yang menyebabkan dua petugas medis tewas dan luka-luka pada dua petugas medis. pasien. lima orang lainnya dalam serangan sebelumnya, kami mengumumkan bahwa Rumah Sakit Khusus Kuwait di Rafah sekarang tidak dapat digunakan,” kata Direktur Rumah Sakit Kuwait Dr. Suhaib Al-Hams dalam sebuah pernyataan.

Dia mencontohkan, para dokter dan tenaga medis lainnya akan dipindahkan ke rumah sakit lapangan yang saat ini sedang didirikan di kamp pengungsi Al-Mowasi.

Bertentangan dengan semua seruan dan tuntutan internasional dari Mahkamah Internasional, tentara pendudukan Israel terus melanjutkan dan memperluas serangan darat dan udara terhadap kota Rafah yang padat penduduknya sejak 6 Mei.

Selama serangan mereka yang sedang berlangsung, pasukan Israel melakukan puluhan pembantaian brutal, menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan warga sipil serta membuat orang-orang di kota tersebut mengungsi.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli
Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%
Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang
Korban Tewas Banjir Sumut Hingga Senin Sore Capai 604 Orang, 464 Orang Belum Ditemukan
Knix Mempercepat Pertumbuhan Ritel Dengan Toko Baru dan Kemitraan
Puisi Berusia 750 Tahun Mengungkapkan Sabana di India Jauh Lebih Tua Dari Yang Kita Duga
Ilmuwan Menemukan Atmosfer Purba Bumi Mungkin Memicu Kehidupan
Kepala BNPB Suharyanto hanya meminta maaf kepada Bupati Tapsel, bukan kepada korban terdampak bencana

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:08 WIB

Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:37 WIB

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:06 WIB

Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang

Selasa, 2 Desember 2025 - 07:35 WIB

Korban Tewas Banjir Sumut Hingga Senin Sore Capai 604 Orang, 464 Orang Belum Ditemukan

Selasa, 2 Desember 2025 - 05:32 WIB

Knix Mempercepat Pertumbuhan Ritel Dengan Toko Baru dan Kemitraan

Selasa, 2 Desember 2025 - 04:29 WIB

Ilmuwan Menemukan Atmosfer Purba Bumi Mungkin Memicu Kehidupan

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:27 WIB

Kepala BNPB Suharyanto hanya meminta maaf kepada Bupati Tapsel, bukan kepada korban terdampak bencana

Selasa, 2 Desember 2025 - 01:22 WIB

Sebuah Langkah Yang Terbukti Sangat Menakjubkan Bagi Para Penonton

Berita Terbaru

Headline

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%

Selasa, 2 Des 2025 - 08:37 WIB

Headline

Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang

Selasa, 2 Des 2025 - 08:06 WIB