NewsRoom.id – Pemilik akun Twitter
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ujung-ujungnya, pemilik akun Twitter
Akun
Intinya, akun X @ClarissaIcha kini paham bahwa pengiriman peti mati dari luar negeri ke Indonesia sepenuhnya bebas pajak.
Menindaklanjuti tweet saya sebelumnya, terima kasih kepada @beacukaiRI, Pak @prastow yang langsung menyampaikan kepada saya pokok permasalahan dimana dijelaskan bahwa tidak ada biaya bea cukai sama sekali yang dikenakan dalam proses penerimaan jenazah dari luar negeri. (1) , ” cuit akun X @ClarissaIcha, dikutip Minggu 12 Mei 2024.
Jadi akun
“Jadi itu di luar kebijakan bea cukai apa pun,” jelas akun X @ClarissaIcha.
Setelah mendapat pemahaman, akun X @ClarissaIcha membuat cuitan baru untuk menyampaikan klarifikasi dan apresiasi kepada pihak bea cukai yang siap membantu masyarakat umum seperti dirinya.
Pemilik akun X @ClarissaIcha merasa sangat bersyukur karena akhirnya mendapatkan informasi yang tepat.
“Atas dinamika publik yang terjadi akibat tweet ini, saya mohon maaf dan ke depannya saya akan berusaha lebih memahami peraturan yang berlaku. Terima kasih.” dia menyimpulkan.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Yustinus Prastowo menjelaskan pihaknya tidak pernah memberikan bukti apapun pada akun X @ClarissaIcha.
Bahkan, tim Bea dan Cukai mengajak kita untuk mengkaji informasi yang tersebar luas dan menyampaikannya secara terbuka kepada masyarakat.
“Ini untuk menghindari apa yang dia katakan. Jangan biarkan Republik ini dijalankan oleh apa yang dia katakan. “Kalau jelas, kalaupun ada petugas BC yang terlibat, kami dorong agar dihukum seberat-beratnya,” kata Prastowo dalam cuitannya.
Seperti diketahui sebelumnya, viral petugas bea cukai yang meminta biaya pajak terkait peti mati yang akan dikirim dari Penang, Malaysia ke Indonesia.
Berawal dari tweet dari akun Twitter
Tweet terkait peti mati yang memerlukan pungutan pajak kini viral, bahkan ditanggapi langsung oleh staf khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo.
Narasi yang disampaikan akun tersebut
“Kemarin saya sedang berduka atas ayah seorang teman yang meninggal di Penang. Teman ini menceritakan kepada saya bahwa di bandara dia harus membayar bea masuk sebesar 30% untuk peti mati ayahnya, itu dianggap barang mewah! Ya, peti mati itu tidak murah. , Tetapi ???????? Tidak ada waktu untuk berdebat dan menunggu sampai viral, bukan? cuit akun X @ClarissaIcha pada Sabtu, 11 Mei 2024.
“Jangankan merasa tidak puas dengan pelayanan kesehatan di dalam negeri, mungkin biayanya lebih mahal. “Kalau meninggal di luar negeri, mau dikubur saja, nanti terulang lagi,” dia menambahkan.
NewsRoom.id