Sebuah studi di Biologi PLOS mengungkapkan bahwa simpanse terus menyempurnakan keterampilan penggunaan alat mereka hingga dewasa, mirip dengan manusia, menunjukkan bahwa pembelajaran seumur hidup sangat penting bagi evolusi penggunaan alat yang kompleks dan perkembangan kognitif pada primata.
Simpanse terus belajar dan mengasah keterampilan mereka hingga dewasa, sebuah kapasitas yang mungkin penting bagi evolusi penggunaan alat yang kompleks dan beragam, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan hari ini (7 Meith) di jurnal akses terbuka Biologi PLOS oleh Mathieu Malherbe dari Institute of Cognitive Sciences, Perancis dan rekan.
Manusia memiliki kapasitas untuk terus belajar sepanjang hidup kita. Dihipotesiskan bahwa kemampuan ini bertanggung jawab atas fleksibilitas luar biasa manusia dalam menggunakan alat, yang merupakan faktor kunci dalam evolusi kognisi dan budaya manusia.
Pembelajaran Manusia dan Simpanse Dibandingkan
Dalam penelitian ini, Malherbe dan rekannya menyelidiki apakah simpanse memiliki ciri-ciri serupa dengan mengamati bagaimana simpanse mengembangkan teknik perkakas seiring bertambahnya usia. Para penulis mengamati 70 simpanse liar dari berbagai usia menggunakan tongkat untuk mengambil makanan melalui rekaman video yang dikumpulkan selama beberapa tahun di Taman Nasional Taï, Pantai Gading.
Seiring bertambahnya usia, simpanse menjadi lebih terampil dalam menggunakan genggaman jari yang tepat untuk memegang tongkat.
Pengembangan Keterampilan Berkelanjutan
Keterampilan motorik ini berfungsi penuh pada usia enam tahun, namun simpanse terus mengasah teknik mereka hingga dewasa. Keterampilan tingkat lanjut tertentu, seperti menggunakan tongkat untuk mengusir serangga dari tempat yang sulit dijangkau atau menyesuaikan pegangan agar sesuai dengan tugas yang berbeda, belum sepenuhnya berkembang hingga usia 15 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan tersebut bukan sekedar masalah perkembangan fisik, namun juga merupakan kapasitas pembelajaran keterampilan teknologi baru yang berlanjut hingga dewasa.
Wawasan tentang Pembelajaran Evolusioner
Mempertahankan kapasitas belajar hingga dewasa tampaknya merupakan manfaat dari penggunaan alat jenis, wawasan penting tentang evolusi simpanse dan juga manusia. Para penulis mencatat bahwa penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk memahami rincian proses pembelajaran simpanse, seperti peran penalaran dan memori atau pentingnya pengalaman dibandingkan dengan instruksi dari rekan-rekannya.
Para penulis menambahkan, “Pada simpanse liar, kehalusan penggunaan alat pembelajaran berlanjut hingga dewasa. Pola ini mendukung gagasan bahwa otak besar pada hominid memungkinkan pembelajaran berkelanjutan selama dua dekade pertama kehidupan.”
Referensi: “Perkembangan keterampilan perkakas tongkat dalam jangka panjang berlanjut hingga dewasa pada simpanse liar barat” oleh Malherbe M, Samuni L, Ebel SJ, Kopp KS, Crockford C, 7 Mei 2024, Biologi PLOS.
DOI: 10.1371/jurnal.pbio.3002609
Negara Penulis: Perancis, Pantai Gading, Amerika Serikat, Jerman
Pendanaan: Penelitian ini didanai oleh Max Planck Society (M.IF.EVAN8103 – kepada CC dan RMW melalui Proyek Evolusi Konektivitas Otak). LS didukung oleh German Research Foundation (DFG, Emmy Noether Fellowship 513871869). Penyandang dana tidak mempunyai peran dalam desain penelitian, pengumpulan dan analisis data, keputusan untuk menerbitkan, atau persiapan naskah.
NewsRoom.id