Banjir bandang dan aliran lahar dingin melanda pulau Sumatra di Indonesia, menewaskan sedikitnya 15 orang

- Redaksi

Minggu, 12 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PADANG, Indonesia (AP) — Hujan deras dan aliran lahar dingin serta lumpur yang mengalir menuruni lereng gunung berapi di pulau Sumatera, Indonesia, memicu banjir bandang yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai beberapa lainnya, kata para pejabat Minggu.

Hujan muson dan tanah longsor besar akibat aliran lahar dingin di Gunung Marapi menyebabkan sungai meluap dan merobek desa-desa di lereng gunung di Kabupaten Agam dan Tanah Datar di provinsi Sumatera Barat sebelum tengah malam pada hari Sabtu. Banjir menyapu bersih banyak orang dan menenggelamkan lebih dari 100 rumah dan bangunan, kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari.

Lava dingin atau disebut juga lava merupakan campuran material vulkanik dan kerikil yang mengalir menuruni lereng gunung berapi saat hujan.

Pada hari Minggu, tim penyelamat telah mengevakuasi 11 jenazah di desa Canduang yang paling parah terkena dampaknya dan menemukan empat jenazah lagi di desa tetangga Sungai Pua, kata Muhari.

Badan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setidaknya tujuh penduduk desa terluka dalam banjir bandang tersebut, dan tim penyelamat sedang mencari kemungkinan korban lainnya. Dikatakan 60 orang telah melarikan diri ke tempat penampungan sementara pemerintah.

Bencana itu terjadi hanya dua bulan kemudian Hujan deras memicu banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan dan Padang Pariaman, Sumatera Barat, menewaskan sedikitnya 21 orang dan menyebabkan lima lainnya hilang.

Tinggi 2.885 meter (9.465 kaki) Gunung Marapi meletus akhir tahun lalu dan menewaskan 23 pendaki yang terjebak oleh letusan akhir pekan yang mengejutkan. Gunung berapi ini berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi ketiga dari empat tingkat kewaspadaan sejak tahun 2011, yang menunjukkan aktivitas gunung berapi di atas normal sehingga pendaki dan penduduk desa harus berada pada jarak lebih dari 3 kilometer (1,8 mil) dari puncak, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia. .

Marapi terkenal dengan letusannya yang tiba-tiba Hal ini sulit diprediksi karena sumbernya dangkal dan dekat puncak, serta letusannya bukan disebabkan oleh pergerakan magma dalam yang memicu getaran yang terekam di monitor seismik.

Marapi aktif sejak letusan Januari 2023 dan tidak menimbulkan korban jiwa. Gunung ini termasuk di antara lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia, yang rentan terhadap gejolak seismik karena lokasinya di “Cincin Api” Pasifik, yaitu busur gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi Cekungan Pasifik.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya
Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat
Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat
Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga
Target Membuka Design Led, Satu-Satunya Toko SoHo Di Broadway
Menulis Ulang Optik Kuantum: Ilmuwan Merekayasa Foton dalam Ruang dan Waktu
Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik
Ribuan Kayu Bulat yang Ditempel Stiker Kementerian Kehutanan Viral Terkait Banjir Sumatera, Bantah Direktur

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:52 WIB

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:21 WIB

Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:50 WIB

Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:48 WIB

Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:15 WIB

Target Membuka Design Led, Satu-Satunya Toko SoHo Di Broadway

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:13 WIB

Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik

Rabu, 10 Desember 2025 - 13:42 WIB

Ribuan Kayu Bulat yang Ditempel Stiker Kementerian Kehutanan Viral Terkait Banjir Sumatera, Bantah Direktur

Rabu, 10 Desember 2025 - 13:11 WIB

Ribuan Kayu Bulat yang Ditempel Stiker Kementerian Kehutanan Viral Terkait Banjir Sumatera, Bantah Direktur

Berita Terbaru