NewsRoom.id –Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga pukul 16.40 WIB, sebanyak 19 orang tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Diketahui, bencana terjadi pada Sabtu (11/5) malam lalu.
Selain jumlah korban jiwa yang terus bertambah, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyebutkan, masih ada 2 korban hilang yang tercatat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sedangkan korban luka-luka sebanyak 19 orang, ujarnya kepada wartawan, Minggu (12/5).
Selain itu, wilayah terdampak banjir bandang bertambah menjadi enam kecamatan dari sebelumnya hanya tiga kecamatan. Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Sungai Pua di Kecamatan Pasar Usang dan Silaing Bawah, Kecamatan Canduang, Nagari Koto Bukik Batabuah, Kecamatan IV Koto, Nagari Koto Tuo, serta Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Malalak, dan Kecamatan Palembayan.
Petugas gabungan yang dikoordinasikan BPBD Kabupaten Agam masih melakukan upaya penanganan darurat bencana, kata Muhari.
Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan hingga siang tadi, sebanyak 159 orang telah dievakuasi ke lokasi pengungsian yang terletak di dua lokasi, yakni 60 orang di SMPN 1 Koto Tuo dan 74 orang di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah .
Sementara 25 kepala keluarga lainnya dievakuasi ke rumah warga, lapornya.
Muhari juga mengatakan banjir bandang dan tanah longsor juga menimbulkan kerugian materil. Tercatat 193 unit rumah terdampak, 15 unit rumah rusak ringan (RR) dan 23 unit rumah rusak berat (RB). Sedangkan lahan yang terdampak mencapai 72 hektare.
Hingga saat ini, selain melakukan upaya tanggap darurat, BPBD setempat juga terus memperbarui data dampak banjir dan tanah longsor, tutupnya.
NewsRoom.id