Banyak Pelanggaran yang Dilakukan – Jaringan RakyatPos

- Redaksi

Senin, 13 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo mengungkapkan keprihatinannya atas kecelakaan yang menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang.

Sigit juga meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan sanksi tegas kepada perusahaan otomotif (PO) yang banyak melakukan pelanggaran.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bus Trans Putera Fajar yang terlibat kecelakaan di Ciater diketahui tidak memiliki izin dan status uji berkalanya telah habis pada 6 Desember 2023.

“Saya prihatin dengan terulangnya kecelakaan yang melibatkan bus wisata tidak berizin,” kata Sigit, dikutip Senin (13/5/2024).

“Untuk memberikan efek jera, selain sanksi pidana sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2029 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Kementerian Perhubungan harus memberikan sanksi administratif yang tegas,” lanjutnya.

Bila perlu, kata Sigit, pemilik bus tidak diperkenankan mendirikan PO dalam jangka waktu lama, bahkan seumur hidup.

Menurut politikus PKS ini, pemerintah harus mengambil langkah tegas agar keselamatan penumpang kendaraan selalu terjamin.

“Jika pemerintah tetap ingin menjadikan keselamatan penumpang sebagai prioritas, maka harus ada tindakan tegas dan tegas terhadap PO yang jelas-jelas melanggar aturan,” ujarnya.

Dari penyelidikan yang dilakukan terhadap kecelakaan bus wisata di Ciater, Sabtu kemarin, ternyata banyak terjadi pelanggaran.

Bus Trans Putera Fajar banyak melakukan pelanggaran, mulai dari tidak laik jalan, hingga tidak memiliki izin beroperasi, ujarnya.

“Sudah sepantasnya sanksi pidana dengan hukuman maksimal diberikan untuk memberikan efek jera,” kata Sigit.

Selain mendapat sanksi berupa sanksi pidana, Sigit juga mengatakan berdasarkan Pasal 192 UU LLAJ, perusahaan angkutan umum harus bertanggung jawab atas kerugian penumpang yang meninggal dunia atau luka-luka.

Oleh karena itu, PO Trans Putera Fajar harus memberikan santunan kepada para korban sesuai aturan tersebut.

Sebelumnya, ada kecelakaan bus yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat.

Kecelakaan tersebut menewaskan 11 orang, 10 penumpang bus dan 1 pengendara sepeda motor juga ikut tertabrak

NewsRoom.id

Berita Terkait

Tunduk pada Hukum yang Berlaku
Masyarakat Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Bonglai Kecamatan Banjit: Gotong Royong Jalan Kabupaten yang Belum Pernah Diperbaiki Secara Mandiri
Walmart, LTK, ShopMy, dan Pergeseran Triliun Dolar dalam Perdagangan Kreator
Gas “Telur Busuk” Bisa Menjadi Obat yang Mengejutkan untuk Infeksi Kuku
Ilmuwan Memecahkan Misteri Demam Kuning dengan Gambar 3D Resolusi Tinggi yang Belum Pernah Ada Sebelumnya
Dada Diraba dan Hampir Dicium Pria di Jalan
Impor barang bekas ke Indonesia melonjak, dari 7 ton menjadi 3.600 ton
Lululemon Bermitra Dengan BNP Paribas Terbuka Sebagai Penjual Pakaian Resmi

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 10:48 WIB

Tunduk pada Hukum yang Berlaku

Jumat, 7 November 2025 - 09:46 WIB

Masyarakat Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Bonglai Kecamatan Banjit: Gotong Royong Jalan Kabupaten yang Belum Pernah Diperbaiki Secara Mandiri

Jumat, 7 November 2025 - 09:15 WIB

Walmart, LTK, ShopMy, dan Pergeseran Triliun Dolar dalam Perdagangan Kreator

Jumat, 7 November 2025 - 08:44 WIB

Gas “Telur Busuk” Bisa Menjadi Obat yang Mengejutkan untuk Infeksi Kuku

Jumat, 7 November 2025 - 08:13 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Demam Kuning dengan Gambar 3D Resolusi Tinggi yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

Jumat, 7 November 2025 - 07:11 WIB

Impor barang bekas ke Indonesia melonjak, dari 7 ton menjadi 3.600 ton

Jumat, 7 November 2025 - 05:07 WIB

Lululemon Bermitra Dengan BNP Paribas Terbuka Sebagai Penjual Pakaian Resmi

Jumat, 7 November 2025 - 04:36 WIB

Rahasia Kuantum di Dalam Berlian yang Ditumbuhkan di Lab

Berita Terbaru

Headline

Tunduk pada Hukum yang Berlaku

Jumat, 7 Nov 2025 - 10:48 WIB