Before 7 Days Kini Raup Rp183 Miliar Dibanding Bioskop, Tapi Kasus Makin Rumit dan Memanas

- Redaksi

Rabu, 22 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Film Vina: Before 7 Days terus meroket dengan jumlah penonton yang terus bertambah setiap harinya.

Film yang diangkat dari kisah nyata kasus pembunuhan Vina Dewi Arista di Cirebon tahun 2016 ini telah ditonton 4.592.451 penonton di bioskop pada hari ke-12.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Diproduksi oleh Dee Company, film bergenre drama horor ini menceritakan kembali kisah pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina yang meninggal bersama kekasihnya Rizky karena dihajar geng motor.

Bukan karena sinematografinya yang apik, film garapan sutradara Anggy Umbara ini sempat viral karena mengangkat kisah kejahatan sadis yang masih penuh kontroversi.

Hingga 20 Mei 2024 atau 12 hari sejak dirilis pada 8 Mei, lebih dari 4,5 juta orang menonton film ini di bioskop. Hingga hari ke-12, sebanyak 4.592.451 orang ingin membela keadilan bagi mendiang Vina, tulis Dee Company dalam rilis dan kampanyenya, dikutip Rabu (22/5/2024).

Dari segi bisnis, tentu saja film tersebut sukses besar dan meraup keuntungan puluhan bahkan ratusan miliar rupiah.

Seperti diberitakan tvOnenews.com sebelumnya mengacu pada pendapat sutradara Joko Anwar, pendapatan kotor sebuah film Indonesia bisa dihitung dari jumlah tiket dikalikan rata-rata harga tiket di bioskop.

Jika dihitung berdasarkan asumsi rata-rata harga tiket bioskop Rp40 ribu, maka film Vina: Before 7 Days yang ditonton 4.592.451 orang di bioskop menghasilkan pendapatan kotor Rp183,69 miliar di hari ke-12.

Sedangkan menurut Joko Anwar, setiap perusahaan film atau rumah produksi biasanya mendapat keuntungan sebesar 50 persen yang dipotong pajak.

Misalnya, jika perusahaan film mendapat Rp 18.000 dari setiap tiket yang terjual, maka Dee Company kini mengantongi keuntungan Rp 82,6 miliar dari film Vina: Before 7 Days. Pendapatan tersebut tentunya masih harus dikurangi dengan biaya produksi dan biaya promosi, kemudian sisanya merupakan keuntungan bersih produsen.

Kasus Vina memanas dan menyebar kemana-mana. Tak hanya sukses secara bisnis, film Vina: Before 7 Days juga memberikan pengaruh besar dalam membuka jalan bagi penyelidikan kasus-kasus yang hampir terlupakan. Hingga kini, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon akhirnya kembali menjadi sorotan nasional.

Kasus menyedihkan pembunuhan Vina dan Rizky (Eky) kini semakin pelik dan memanas. Banyak fakta dan dugaan baru yang mulai bermunculan, misalnya saja dugaan polisi salah mengidentifikasi pelaku yang kini divonis 8 tahun penjara. Selain itu, sejumlah DPO yang diduga dalang pembunuhan Vina saat ini masih dalam pencarian.

Dalam wawancara khusus di tvOne, keluarga mendiang Vina mengungkit berita acara pemeriksaan (BAP) terkait DPO yang dilepas.

Salah satu kuasa hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti, dengan tegas meminta klarifikasi polisi terkait fakta 4 kasus DPO tersebut. Saat ditanya soal DPO, Putri mengatakan, dalam BAP disebutkan ada empat pelaku yang masih buron.

Oleh karena itu, dia merasa janggal terkait pengungkapan kasus tersebut kepada DPO. Meski demikian, ia mengaku pihaknya mendukung langkah polisi dalam mengungkap kasus kematian Vina.

Di sisi lain, kuasa hukum dua terpidana Saka Tatal dan Sudirman, Titin, berupaya mengungkap kejanggalan persidangan pembunuhan Vina delapan tahun lalu di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Jawa Barat.

Ia menyoroti salah satu anggota polisi yang hadir sebagai saksi dalam persidangan pembunuhan dan pemerkosaan tersebut. Menurut dia, polisi menunjukkan salah satu keanehan dalam kasus tersebut selama persidangan.

Dia memaparkan bukti kliennya diintimidasi petugas polisi selama pemeriksaan. “Foto-foto tersebut menunjukkan kondisi terdakwa saat ditangkap.

Hal itu akhirnya terungkap di pengadilan dengan pemanggilan saksi dari pihak kepolisian, kata Titin dalam tayangan YouTube Diswisata Net yang dirilis Selasa (21/5/2024).

Titin mengaku ada saksi polisi yang dihadirkan untuk membenarkan dugaan intimidasi tersebut. Namun, dia mengaku heran dengan tindakan saksi yang menghina persidangan.

“Saya juga melihat apa yang salah dengan hilangnya martabat pengadilan. Karena saksi polisi masuk ke ruang sidang untuk memberikan keterangan, lalu pulang membanting pintu di depan hakim, di depan jaksa, di depan kita semua. , ”jelasnya.

Sebelumnya, Titin mengungkap kejanggalan proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon yang berlangsung tertutup meski kasusnya sempat viral pada 2016.

Secara terpisah, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku optimis kasus pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 akan terbongkar tuntas oleh Polda Jabar.

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi ke Polda Jabar, penyidik ​​masih mengejar pelaku yang masih buron.

Saya optimistis terungkap, karena Kompol Surawan Dirkrimum berhasil mengungkap kasus pembunuhan Subang dan akhirnya dibawa ke jalur hukum.

“Ini sebuah prestasi dan saya berharap hal serupa juga terjadi pada kasus ini,” jelasnya kepada wartawan, dikutip Selasa (21/5/2024). Lebih lanjut, Benny juga membantah kabar adanya keterlibatan anggota Polri yang sengaja menutup-nutupi kasus tersebut.

Ia justru menyebut salah satu korban pembunuhan, Eky, merupakan anak seorang perwira Polri. “Apa yang beredar di media sosial (keterlibatan anggota) yang disampaikan Kombes Surawan tidak benar. Padahal, salah satu korban adalah anak anggota polisi, bukan ketiga pelaku,” ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

5 Alasan Mengapa Pasar Barang Mewah Akan Menurun di 2024 dan Belum Pulih Tahun Depan
Terobosan Fosil Menjelaskan Awal Mula Kehidupan Hewan yang Beragam
Sumber Hamas membantah rumor tentang pemimpin Gerakan meninggalkan Qatar menuju Türkiye
Ledakan Komet yang Menghancurkan Iklim dan Menyebabkan Kepunahan 12.800 Tahun Lalu
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Terhadap Energi Terbarukan Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Terhadap Energi Terbarukan
Bisnis | Edisi 24 Juni 2023
Amazon Menghabiskan Stok Prosesor AMD, Dengan Harga Turun 60% Pada Awal Black Friday
Family Dollar Mendapat Bos Baru Saat Dollar Tree Mencari Tahu Masa Depannya

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 01:34 WIB

5 Alasan Mengapa Pasar Barang Mewah Akan Menurun di 2024 dan Belum Pulih Tahun Depan

Selasa, 19 November 2024 - 00:32 WIB

Terobosan Fosil Menjelaskan Awal Mula Kehidupan Hewan yang Beragam

Senin, 18 November 2024 - 23:30 WIB

Sumber Hamas membantah rumor tentang pemimpin Gerakan meninggalkan Qatar menuju Türkiye

Senin, 18 November 2024 - 22:59 WIB

Ledakan Komet yang Menghancurkan Iklim dan Menyebabkan Kepunahan 12.800 Tahun Lalu

Senin, 18 November 2024 - 21:26 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Terhadap Energi Terbarukan Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Terhadap Energi Terbarukan

Senin, 18 November 2024 - 19:53 WIB

Amazon Menghabiskan Stok Prosesor AMD, Dengan Harga Turun 60% Pada Awal Black Friday

Senin, 18 November 2024 - 18:20 WIB

Family Dollar Mendapat Bos Baru Saat Dollar Tree Mencari Tahu Masa Depannya

Senin, 18 November 2024 - 17:19 WIB

Pandangan Hubble Selama 23 Tahun pada Galaksi Spiral Melengkung Mengungkapkan Rahasia Tersembunyi

Berita Terbaru