Bela Palestina, Partai Negoro Gerebek Kedubes AS

- Redaksi

Selasa, 14 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Partai Negoro (Gotong Royong) menggelar aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes keras Partai Negoro terhadap Amerika Serikat yang selama ini dianggap sebagai pelindung Israel dalam membinasakan rakyat Palestina.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Akibat ulah militer Zionis, sebagaimana disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina kepada media massa, setidaknya 40 ribu warga Palestina telah terbunuh sejak Oktober 2023.

“Semua ini akibat mesin pembunuh Israel yang dibiarkan mengaum oleh Amerika Serikat terhadap rakyat Palestina,” kata Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf.

Menurut Faizal, jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah jika mesin perang Israel tidak dihentikan dengan kekerasan. Menurutnya, satu-satunya negara yang bisa menghentikan kekejaman Israel adalah Amerika Serikat.

Faizal mengatakan, banyak negara kuat di Eropa, Asia, dan Afrika yang gagal membujuk Israel. Bahkan badan dunia, PBB, tidak mampu menyeret Israel ke Mahkamah Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan atas perintah PM Benjamin Netanyahu.

Partai Negoro memandang Amerika Serikat sebagai negara yang melindungi dan menjaga apapun yang dilakukan Israel, termasuk melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.

Faizal menilai sikap Amerika Serikat dapat merusak hubungan baik dengan Indonesia. Sebab Indonesia menentang penjajahan di bumi sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.

“Amerika Serikat harus menggunakan pengaruhnya terhadap Israel agar tidak melanjutkan kejahatannya di tanah Palestina,” kata Faizal.

Selain itu, jelas Faizal, pembantaian di Gaza, Palestina, tak jauh berbeda dengan peristiwa yang terjadi di Papua. Di provinsi paling timur ini juga terjadi pertumpahan darah yang melibatkan anak bangsa yaitu TNI, Polri, dan masyarakat Papua.

“Kami menyayangkan kejadian ini,” kata Faizal.

“Kami yakin Amerika Serikat berada di balik semua kerusuhan berdarah di Papua. Mengapa? “Karena ada kepentingan Amerika Serikat di Freeport,” lanjutnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bumi semakin hijau, tetapi lautan kehilangan nyawanya
Yang mendesak peningkatan bantuan karena 22.000 truk masih diblokir di persimpangan Gaza
AI Twin dapat membantu menyelamatkan planet ini, tetapi hanya jika kita memperbaikinya terlebih dahulu
Ioan gruffudd masih menyukai istilah 'fantastis' -nya
Loyalitas 'pengembalian' meningkatkan loyalitas pelanggan, kata studi itu
Breakthrough DNA Sea dalam mengekspresikan “Superhighway” tersembunyi
Gaza: Hanya 36 truk bantuan yang diizinkan kemarin, lebih banyak orang meninggal karena kelaparan
Berjalan dengan dua kaki mungkin telah berevolusi di pohon, bukan di tanah

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 04:28 WIB

Bumi semakin hijau, tetapi lautan kehilangan nyawanya

Senin, 4 Agustus 2025 - 03:26 WIB

Yang mendesak peningkatan bantuan karena 22.000 truk masih diblokir di persimpangan Gaza

Senin, 4 Agustus 2025 - 02:24 WIB

AI Twin dapat membantu menyelamatkan planet ini, tetapi hanya jika kita memperbaikinya terlebih dahulu

Senin, 4 Agustus 2025 - 00:20 WIB

Ioan gruffudd masih menyukai istilah 'fantastis' -nya

Minggu, 3 Agustus 2025 - 22:16 WIB

Loyalitas 'pengembalian' meningkatkan loyalitas pelanggan, kata studi itu

Minggu, 3 Agustus 2025 - 20:43 WIB

Gaza: Hanya 36 truk bantuan yang diizinkan kemarin, lebih banyak orang meninggal karena kelaparan

Minggu, 3 Agustus 2025 - 19:41 WIB

Berjalan dengan dua kaki mungkin telah berevolusi di pohon, bukan di tanah

Minggu, 3 Agustus 2025 - 17:36 WIB

Ubur -ubur wisata 'punah' yang tidak terlihat dalam 50 tahun

Berita Terbaru

Headline

Bumi semakin hijau, tetapi lautan kehilangan nyawanya

Senin, 4 Agu 2025 - 04:28 WIB

Headline

Ioan gruffudd masih menyukai istilah 'fantastis' -nya

Senin, 4 Agu 2025 - 00:20 WIB