Dalam Geger Pengungkapan Laboratorium Narkoba di Bali, Polisi Temukan Ratusan Kilogram Bahan Pembuatan Narkoba

- Redaksi

Senin, 13 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Polisi menggerebek laboratorium narkoba yang berlokasi di Villa Sunny Bali, menemukan ratusan kilogram narkotika dan bahan pembuatannya.

Berdasarkan informasi resmi yang diterima tvOnenews.com, Bareskrim Polri Direktorat Tindak Pidana Narkotika berhasil mengungkap keberadaan laboratorium tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kasus ini merupakan pengembangan dari terungkapnya kasus rahasia laboratorium di Sunter pada 4 April 2024 milik Fredy Pratama.

Polisi mengamankan setumpuk barang bukti yang ditemukan di laboratorium obat tersebut.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan polisi antara lain alat cetak ekstasi, ganja hidroponik seberat 9.799 gram, dan mephedrone seberat 437 gram.

Polisi juga menemukan ratusan kilogram berbagai jenis bahan kimia prekursor pembuatan narkoba.

Polisi juga mengungkapkan telah menangkap empat tersangka yang terlibat dalam laboratorium narkoba.

Nama tersangka adalah Ivan Volovid, Mykyta Volvod, Konstantin Kruts, dan Lazuardi Muddatsir.

Dalam penangkapan Konstatin Kruts, polisi menemukan ratusan gram empat jenis narkoba.

Ganja 382,19 gram, ganja 484,92 gram, kokain 107,95 gram, dan mephedrone 247,33 gram, tulis keterangan resmi yang diterima tvOnenews.com, Senin (13/5/2024).

Sedangkan Lazuardi Muddatsir merupakan DPO Laboratorium Klandestin Sunter yang merupakan pengembangan dari jaringan Fredy Pratama.

Di Lazuardi, polisi mengamankan barang bukti berupa 6 kilogram sabu.

Atas perbuatannya, para tersangka diancam undang-undang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal hukuman mati.

Serta denda minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp10 miliar

NewsRoom.id

Berita Terkait

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%
Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang
Korban Tewas Banjir Sumut Hingga Senin Sore Capai 604 Orang, 464 Orang Belum Ditemukan
Knix Mempercepat Pertumbuhan Ritel Dengan Toko Baru dan Kemitraan
Puisi Berusia 750 Tahun Mengungkapkan Sabana di India Jauh Lebih Tua Dari Yang Kita Duga
Ilmuwan Menemukan Atmosfer Purba Bumi Mungkin Memicu Kehidupan
Kepala BNPB Suharyanto hanya meminta maaf kepada Bupati Tapsel, bukan kepada korban terdampak bencana
Sebuah Langkah Yang Terbukti Sangat Menakjubkan Bagi Para Penonton

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:37 WIB

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:06 WIB

Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang

Selasa, 2 Desember 2025 - 07:35 WIB

Korban Tewas Banjir Sumut Hingga Senin Sore Capai 604 Orang, 464 Orang Belum Ditemukan

Selasa, 2 Desember 2025 - 05:32 WIB

Knix Mempercepat Pertumbuhan Ritel Dengan Toko Baru dan Kemitraan

Selasa, 2 Desember 2025 - 05:00 WIB

Puisi Berusia 750 Tahun Mengungkapkan Sabana di India Jauh Lebih Tua Dari Yang Kita Duga

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:27 WIB

Kepala BNPB Suharyanto hanya meminta maaf kepada Bupati Tapsel, bukan kepada korban terdampak bencana

Selasa, 2 Desember 2025 - 01:22 WIB

Sebuah Langkah Yang Terbukti Sangat Menakjubkan Bagi Para Penonton

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:51 WIB

Obat Kanker Generasi Berikutnya Ditemukan Memperlambat Penuaan dan Meningkatkan Umur Panjang dalam Studi Lab

Berita Terbaru

Headline

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%

Selasa, 2 Des 2025 - 08:37 WIB

Headline

Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang

Selasa, 2 Des 2025 - 08:06 WIB