Dulunya Esemka, Sekarang Tapera, Pencuri Kebijakan Jokowi

- Redaksi

Kamis, 30 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OLEH: FAIZAL ASSEGAF*

Kegemaran berbuat curang dan mencuri sudah menjadi bagian dari praktik kekuasaan Joko Widodo. Mirip dengan kisah sekawanan tikus di selokan: sangat licik, lincah dan super rakus.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Usai berbohong soal proyek mobil Esemka fiktif, menumpuk utang luar negeri, mencuri anggaran Covid-19, pesta merampok berbagai tambang – kini ia bernafsu mencuri uang rakyat dengan cara Tapera. Dasar bajingan!

Tokoh utamanya masih berpusat pada Joko Widodo. Jauh sebelum menjadi Presiden, praktik “politik Pinokio” miliknya pernah terlibat skandal TransJakarta senilai Rp 1,5 triliun. Setelah naik ke level kekuasaan nasional, berbagai bentuk mega korupsi bebas dilakukan.

Lumpuhnya peran pengawasan DPR dan BPK serta sterilisasi KPK mengakibatkan rezim Jokowi semakin sewenang-wenang. Sayangnya, hampir seluruh elite partai di lingkaran kekuasaan terlibat berbagai kasus dan terpasung di pagar Istana.

Joko Widodo adalah pusat kekacauan negara ini. Warga Rempang digusur dan hak atas tanahnya digugat. Masyarakat Papua, TNI dan Polri menjadi korban kekerasan berdarah. Di sejumlah daerah lain, sumber daya alam telah dicuri.

Yang lebih mengerikan lagi, berbagai aset dan keuangan BUMN menjadi sarang kejahatan korupsi yang mencapai ratusan triliun. Bahkan sejumlah kementerian terseret dalam pesta pora APBN. Saham proyek mengalir ke pundi-pundi elite partai.

Di sisi lain, derasnya arus kejahatan korupsi dan kolusi membuat jaringan oligarki leluasa mengambil keuntungan. Hanya dalam waktu hampir 10 tahun, kekayaan sejumlah konglomerat meroket hingga ratusan bahkan ribuan triliun, sungguh fantastis.

Di tengah perlombaan menguras kekayaan alam dan sumber daya ekonomi, dinasti Jokowi semakin sewenang-wenang. Anak-anak, mertua, dan mertua terlibat dalam perburuan posisi kekuasaan. Nepotisme yang sangat agresif dan tidak tahu malu.

Bahkan sebelum meninggalkan kekuasaan, Jokowi dan dinasti politiknya semakin menggila. Upaya “mencuri kebijakan” uang rakyat muncul melalui modus Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Wajar jika orang melawan.

Waspada: Dulu Esemka, Sekarang Tapera…

*(Penulis adalah Inspirator Partai Negoro)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bagaimana AI dan BNPL Menulis Ulang Belanja Liburan
Lemak Perut Tersembunyi yang Diam-diam Menua Otak Anda
Ilmuwan Temukan Pemicu Tersembunyi di Balik Ledakan Gunung Berapi
Gubernur Minta Musprov Ditunda, Ini Tanggapan PMI Aceh
Ahmad Ali Masuk Strategi Bertahan PSI
Bunglon Aneh Ini Menipu Ilmuwan Selama 150 Tahun
Ilmuwan Baru Saja Menemukan Bagaimana Rabies Membajak Sel Manusia
Memasukkan UMKM ke Pasar: Inovasi atau Pemerasan Terselubung?

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 20:40 WIB

Bagaimana AI dan BNPL Menulis Ulang Belanja Liburan

Senin, 24 November 2025 - 20:09 WIB

Lemak Perut Tersembunyi yang Diam-diam Menua Otak Anda

Senin, 24 November 2025 - 19:38 WIB

Ilmuwan Temukan Pemicu Tersembunyi di Balik Ledakan Gunung Berapi

Senin, 24 November 2025 - 19:07 WIB

Gubernur Minta Musprov Ditunda, Ini Tanggapan PMI Aceh

Senin, 24 November 2025 - 18:36 WIB

Ahmad Ali Masuk Strategi Bertahan PSI

Senin, 24 November 2025 - 16:00 WIB

Ilmuwan Baru Saja Menemukan Bagaimana Rabies Membajak Sel Manusia

Senin, 24 November 2025 - 15:30 WIB

Memasukkan UMKM ke Pasar: Inovasi atau Pemerasan Terselubung?

Senin, 24 November 2025 - 14:59 WIB

Buaya raksasa di Inhil mati setelah isi perutnya dibedah secara mengejutkan

Berita Terbaru

Headline

Bagaimana AI dan BNPL Menulis Ulang Belanja Liburan

Senin, 24 Nov 2025 - 20:40 WIB

Headline

Lemak Perut Tersembunyi yang Diam-diam Menua Otak Anda

Senin, 24 Nov 2025 - 20:09 WIB

Headline

Gubernur Minta Musprov Ditunda, Ini Tanggapan PMI Aceh

Senin, 24 Nov 2025 - 19:07 WIB

Headline

Ahmad Ali Masuk Strategi Bertahan PSI

Senin, 24 Nov 2025 - 18:36 WIB