Fahri Hamzah Sentil Anies Baswedan: Jangan Merasa Hebat Sendiri

- Redaksi

Jumat, 3 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menyindir posisi Anies Baswedan yang ditinggalkan partai pengusungnya.

Katanya, Anies menjadi korban, karena pemimpin politik tidak bisa lepas dari partai politik. Fahri Hamzah mengamini gagasan berkarir politik tidak lepas dari keberadaan partai politik. “Iya, Anies Baswedan adalah korban dari kejadian tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Itu sebabnya saya menaruh harapan besar padanya… Dia seorang dokter yang mempelajari kebijakan publik. Dia memahami ilmu politik.

Cobalah untuk berpikir lebih dalam tentang apa yang terjadi pada Anda kemarin, pikirkan lebih dalam lagi. “Karena kalau dia yang minta, waktu itu saya ajak dia perbaiki dulu sistemnya dan minta lebih tegas,” ujarnya dalam tulisan Akbar Faizal yang dilihat, Kamis (2/5/2024).

“Tidak boleh ada lagi pemimpin politik yang bukan anggota partai Bung Akbar.

Tidak bisa. Semua karir ada sekolahnya, ada sistem prestasinya, ada tahapannya. “Itu tidak bisa lagi dilakukan karena partai politik harus diperkuat,” imbuhnya.

Mantan anggota DPR RI ini kemudian menyebut orang-orang yang merasa memiliki popularitas tinggi, namun enggan bergabung dengan partai politik. Menurutnya, justru masyarakat yang ingin meningkatkan demokrasi dengan memperkuat partai politik.

“Jangan dikira aku hebat sendirian, aku terkenal, sibuk di TikTok, macam-macam. Kalau saya ikut parpol, saya rugi lho.

Lalu setelah itu saya ingin mencalonkan diri di partai politik. Pemikiran itu tidak bertanggung jawab. “Kalau kita ingin demokrasi kita matang, perkuat partai politik,” tegasnya.

Partai politik siap menerima orang-orang dengan karakter beragam, mulai dari ketenaran hingga uang besar.

“Semua orang bisa bergabung dalam partai ini. “Tidak boleh ada orang yang merasa suci di luar, karena mereka bukan anggota partai, tapi begitu kekuasaan mendekati partai, itulah kemunafikan yang harus dihentikan di negeri ini,” ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Apakah Anda seorang Pencinta Monster? Krampus Si Merah Cocok Untuk Anda
Biden bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan pembicaraan sebelum Trump mengenai risikonya
Kendra Scott Berekspansi ke Pasar Pakaian Barat yang Sedang Booming Dengan Toko dan Merek 'Mawar Kuning'
Bagaimana Meteorit Mars Ditemukan di Laci Menulis Ulang Sejarah Air Mars
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru
Ilmuwan menemukan penyebab bunga bangkai mengeluarkan bau daging busuk
Ketika Hype Ritel Menjadi Pedang Bermata Dua
Menanam Pohon di Tempat yang Salah Sebenarnya Dapat Mempercepat Pemanasan Global, Para Ilmuwan Memperingatkan

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 04:32 WIB

Apakah Anda seorang Pencinta Monster? Krampus Si Merah Cocok Untuk Anda

Minggu, 17 November 2024 - 03:30 WIB

Biden bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan pembicaraan sebelum Trump mengenai risikonya

Minggu, 17 November 2024 - 02:28 WIB

Kendra Scott Berekspansi ke Pasar Pakaian Barat yang Sedang Booming Dengan Toko dan Merek 'Mawar Kuning'

Sabtu, 16 November 2024 - 23:22 WIB

Bagaimana Meteorit Mars Ditemukan di Laci Menulis Ulang Sejarah Air Mars

Sabtu, 16 November 2024 - 22:21 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru

Sabtu, 16 November 2024 - 18:43 WIB

Ketika Hype Ritel Menjadi Pedang Bermata Dua

Sabtu, 16 November 2024 - 18:12 WIB

Menanam Pohon di Tempat yang Salah Sebenarnya Dapat Mempercepat Pemanasan Global, Para Ilmuwan Memperingatkan

Sabtu, 16 November 2024 - 17:10 WIB

Sebuah kampanye diluncurkan untuk menuntut kepergian dua jurnalis Al Jazeera yang terluka di Gaza

Berita Terbaru