Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik 2.000 Meter

- Redaksi

Kamis, 30 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali meletus yang terlihat sangat jelas dari berbagai wilayah di provinsi tersebut, termasuk Kota Bukittinggi, dengan semburan abu vulkanik hingga jarak dua kilometer.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Letusan Gunung Marapi terjadi pada pukul 13.04 WIB dengan tinggi kolom abu terpantau 2.000 meter di atas puncak atau 4.891 meter di atas permukaan laut, kata Petugas Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi, di Bukittinggi, Kamis (30/5/2021 ). 2024).

Gunung berapi dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut saat ini berstatus Level III atau Waspada.

PGA mencatat, kolom abu teramati berwarna abu-abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sementara 2 menit 2 detik.

“Gunung Marapi berstatus Level III dengan anjuran kepada masyarakat untuk tidak memasuki atau melakukan aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari pusat letusan (kawah Verbeek),” ujarnya.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi, kata dia, diminta untuk selalu mewaspadai potensi ancaman lahar yang bisa terjadi, terutama saat musim hujan.

Suara dentuman letusan Gunung Marapi menyebabkan warga di wilayah Kabupaten Agam kehabisan tempat tinggal. Sebagian dari mereka masih trauma dengan rangkaian kejadian akibat letusan tersebut.

“Sejak akhir tahun 2023 terjadi letusan besar hingga saat ini, kami khawatir suara letusan Marapi terdengar jelas. Apalagi bencana banjir lahar dingin sebulan lalu,” kata warga Ampek Angkek Agam, Atma Yulia. (40).

Gunung Marapi pertama kali meletus pada Minggu 3 Desember 2023 yang saat itu menimbulkan korban jiwa bagi para pendaki gunung yang terjebak di gunung tersebut.

Dampak letusan terus terjadi pada awal Mei 2024 dengan banjir bandang lahar dingin dari sungai yang mengalir langsung ke Gunung Marapi.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya
Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat
Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat
Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga
Target Membuka Design Led, Satu-Satunya Toko SoHo Di Broadway
Menulis Ulang Optik Kuantum: Ilmuwan Merekayasa Foton dalam Ruang dan Waktu
Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik
Ribuan Kayu Bulat yang Ditempel Stiker Kementerian Kehutanan Viral Terkait Banjir Sumatera, Bantah Direktur

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:52 WIB

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:21 WIB

Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:50 WIB

Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:48 WIB

Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:15 WIB

Target Membuka Design Led, Satu-Satunya Toko SoHo Di Broadway

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:13 WIB

Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik

Rabu, 10 Desember 2025 - 13:42 WIB

Ribuan Kayu Bulat yang Ditempel Stiker Kementerian Kehutanan Viral Terkait Banjir Sumatera, Bantah Direktur

Rabu, 10 Desember 2025 - 13:11 WIB

Ribuan Kayu Bulat yang Ditempel Stiker Kementerian Kehutanan Viral Terkait Banjir Sumatera, Bantah Direktur

Berita Terbaru