GAZA, (Foto)
Gerakan Hamas pada hari Kamis menyambut baik posisi Presiden Kolombia Gustavo Petro yang mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan, “Kami sangat menghargai posisi Presiden Petro, yang mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan entitas Zionis pendudukan, sehubungan dengan berlanjutnya genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.”
Hamas menganggap kepresidenan Kolombia sebagai “kemenangan atas pengorbanan rakyat kami dan tujuan mereka yang adil.”
Hamas meminta negara-negara Amerika Latin dan negara-negara lain untuk “memutuskan sepenuhnya hubungan diplomatik mereka dengan entitas fasis jahat yang terus melakukan kejahatan terhadap rakyat kami dan mengabaikan semua hukum dan norma internasional.”
Sebelumnya pada hari Rabu, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan bahwa negaranya akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, mulai Kamis, sebagai akibat dari perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Dalam pidato yang disampaikan saat merayakan Hari Buruh Internasional yang memperingati 1 Mei di ibu kota, Bogota, Petro mengatakan, “hubungan diplomatik dengan negara Israel akan terputus karena presiden dan pemerintahannya melakukan genosida.”
“Ini tidak boleh terjadi, tidak boleh terjadi lagi, era genosida, pemusnahan seluruh bangsa di depan mata kita, di hadapan kepasifan kita, hal ini tidak boleh terjadi. “Jika Palestina mati, maka umat manusia pun mati,” tambah Petro.
Agresi berkelanjutan Israel terhadap Gaza, sejak 7 Oktober 2023, telah menyebabkan lebih dari 112.000 orang menjadi martir dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan sekitar 10.000 orang hilang di tengah kelaparan dan kehancuran besar-besaran, menurut data Palestina dan PBB.
Israel tetap melanjutkan agresinya terhadap Gaza meskipun Dewan Keamanan telah mengeluarkan resolusi gencatan senjata, dan bertentangan dengan keputusan Mahkamah Internasional yang menuntut Israel mengambil tindakan segera untuk mencegah “genosida” dan memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.
NewsRoom.id