Hasyim Asy'ari disemprot Ketua MK, ini alasannya

- Redaksi

Rabu, 8 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari disemprot Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo, karena kuasa hukumnya menulis teks jawaban kasus Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Legislatif 2024.

Hal itu terjadi pada Sidang Lanjutan PHPU Legislatif Tahun 2024 untuk perkara 74-01-04-01/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024, di Ruang Sidang Utama Lantai 2 Gedung MK Jalan Medan Merdeka Barat Pusat. Jakarta, Rabu (8/5).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ini Pak Ketua KPU, kalau menyewa law firm tidak bisa hanya menggunakan substansi saja, secara estetis, spasinya juga harus cukup rapi. antara petitum yang satu dengan petitum yang lain berjarak satu senti. Hal ini juga patut diwaspadai.

Menurutnya, penulisan naskah hukum yang dilakukan oleh pengacara atau kuasa hukum semua pihak dalam perkara PHPU tetap harus diperhatikan. Jadi, tegurannya kepada Hasyim dan kuasa hukum KPU juga berlaku bagi yang lain.

“Bagi pengacara juga, ini juga mencerminkan kompetensi profesionalnya. “Jadi harus hati-hati dalam mengatur spasi kalimat maupun formatnya,” tegas Suhartoyo.

“Ini untuk semua orang, karena semua posisi ini suatu saat akan menjadi pelamar, pihak terkait dan juga responden,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Suhartoyo kembali mengingatkan KPU agar tidak menyepelekan tata cara penulisan naskah yang baik dan benar dalam sebuah naskah hukum.

“Tahun ini paradigma KPU berubah, banyak yang menyewa law firm. Sebelumnya yang (menanganinya) adalah Pak Ali Nurdin (pengacara lama KPU). “Kita harus bisa lebih fokus pada substansi yang baik dan juga sifatnya formal,” pungkas Suhartoyo.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Starbucks Hanya Membuktikan Pengalaman Kedai Kopinya Tidak Penting
Matematikawan Mengungkapkan Cara yang Lebih Cerdas untuk Memprediksi Masa Depan
Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa
Dua Profesor USK Dinobatkan Sebagai Akademisi Paling Populer di Asia Tenggara
Akibat ledakan di SMAN 72, Prabowo menginstruksikan untuk membatasi permainan online, termasuk PUBG
Ubur-ubur cantik namun berbahaya ini baru ditemukan di lepas pantai Jepang
Penelitian Baru Mematahkan Mitos Sensitivitas Gluten
Tragis! Kisah permaisuri Raja Jawa yang dibuang dan menghembuskan nafas terakhir di Manado

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 03:25 WIB

Starbucks Hanya Membuktikan Pengalaman Kedai Kopinya Tidak Penting

Senin, 10 November 2025 - 02:54 WIB

Matematikawan Mengungkapkan Cara yang Lebih Cerdas untuk Memprediksi Masa Depan

Senin, 10 November 2025 - 02:23 WIB

Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa

Senin, 10 November 2025 - 01:52 WIB

Dua Profesor USK Dinobatkan Sebagai Akademisi Paling Populer di Asia Tenggara

Senin, 10 November 2025 - 01:21 WIB

Akibat ledakan di SMAN 72, Prabowo menginstruksikan untuk membatasi permainan online, termasuk PUBG

Minggu, 9 November 2025 - 22:45 WIB

Penelitian Baru Mematahkan Mitos Sensitivitas Gluten

Minggu, 9 November 2025 - 22:14 WIB

Tragis! Kisah permaisuri Raja Jawa yang dibuang dan menghembuskan nafas terakhir di Manado

Minggu, 9 November 2025 - 20:10 WIB

Kesehatan Mulut yang Buruk Terkait dengan Kerusakan Otak Tersembunyi

Berita Terbaru

Headline

Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa

Senin, 10 Nov 2025 - 02:23 WIB